Menindak lanjuti dari aksi damai di kantor walikota Palembang dan kantor Gubernur Sumsel beberapa hari yang lalu, gabungan Aktivis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) se Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar rapat rencana penertiban (Sweeping) kendaraan berat khususnya truk tronton yang melintasi ruas jalan kota Palembang.
Rapat dihadiri puluhan dari perwakilan, Aktivis, LSM dan Ormas diantaranya, Ketua Umum DPP Gencar Indonesia, Charma Afrianto, Isdasril Tanjung SH, sebagai Ketua harian Laskar Merah Putih (LMP) Markas Daerah Sumsel, Gerri Ketua Forum Cakar Sriwijaya Sumsel (FCSSS), Bung Anton Komandan Satuan Tugas Khusus (Dan Satgasus) BUNG BAJA, Fitriansyah Ketua Forum Pemuda Palembang Madani (FPPM), Dheo Aditia Ketua Forum Pelajar Sumatera Selatan (FPSS) dan lainnya.
Menurut Ketua Umum DPP Gencar Indonesia, Charma Afrianto, rapat tersebut digelar dalam menindaklanjuti aksi damai satu minggu yang lalu terkait seringnya terjadi lakalantas karena diakibatkan oleh truk tronton yang melintasi ruas jalan kota Palembang.
Mengacu pada Peraturan Walikota (Perwali) Palembang No.26 Tahun 2019, Charma Afrianto menjelaskan, "karena Perwali, memang dalam beberapa pointnya ada aturan yang melarang angkutan berat khususnya truk tronton dilarang melintasi ruas jalan kota Palembang, tapi disisi lain ada point yang memperbolehkan," ujar Charma di GUNS Coffee and Resto Jl.Tasik, Kambang Iwak. Minggu (07/05/23).
Sesuai pantauan awak media yang berada dilokasi rapat tersebut, alhasil inti dalam rapat tersebut, semua ketua dari Ormas, LSM dan Aktivis beserta semua peserta rapat tersebut menyetujui kegiatan penertiban (Sweeping) kendaraan berat khususnya truk tronton akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan.
Laporan:berry