Perkenankan saya sampaikan kenyataan sebenarnya yang terjadi di Pertamina mengapa sering kebakaran.
Pertama saya laporkan kebakaran Depo Plumpang baru baru ini.
(Gambar)
Gambar peta diatas adalah kejadian sambaran petir, Jumat 3 Maret 2023 mulai jam 19.55 malam.
(Gambar 2)
Keterangan Gambar
Basis waktu 19.55 Kotak warna merah, mulai jam 20.10 aktivitas sambaran petir di daerah Depo Plumpang.
Disini terbukti terjadi sambaran petir pada salah satu tangki, menyebabkan tegangan tangki dan pipa besin menaik, menyebabkan terjadi percik listrik, dan karena pipa bensin bocor, terjadilah kebakaran.
Ini membuktikan betapa ceroboh, jeleknya Pertamina membiarkan pipa bensin bocor.
Selanjutnya saya laporkan Cilacap sampai Balongan.
Pada tahun 1995 tangki kerosene terbakar, sahabat saya Dosen ITB bersama Lab Forensik Mabes Polri berhasil menemukan penyebab kebakaran. Laporan disampaikan langsung ke Direktur Pengolahan, namun sejak itu sahabat saya tidak diperkenankan menangani Pertamina sampai sekarang.
Keterangan Basis waktu Kotak warna merah, mulai jam 20.10 aktivitas sambaran petir di daerah Depo Plumpang.
[8/3 20.12] Sandri Maluku: Basis waktu Kotak warna merah, mulai jam 20.10 aktivitas sambaran petir di daerah Depo Plumpang.
Kemudian di Cilacap terjadi kebakaran lagi
- awalnya, 2 thn pertama 2009-2010 terbakar
- mulai 2016, interval 3-2 tahun sekali.
- terakhir 2021
Kemudian Balikpapan
- 2 kali kejadian di 2022
Di Plumpang
- sdh 2 kali dlm kurun 14 thn,
- sekali di 2009, dan 1x di 2023
Balongan
- sekali di 2021
Mengapa bisa terjadi berkali-kali di Pertamina?
Semua ini terjadi karena kecerobohan Pertamina, jeleknya maintenance, operation,
Sumber : Ir. H. R. Haidar Alwi&Sandri