Jakarta,detiknewstv.com saya meminta semua pihak stakeholder, lebih khusus masyarakat Jayawijaya dan seluruh keluarga Besar masyarakat Papua Pegungang dari 8 Kabupten Propinsi Papua Pegunungan, Bapak Kapolda, Bapak Pandam xIIV Cemderawasih, Kabinda Propinsi Papua, Bapak Gubernur Propinsi Papua Pegunungan dan utamanya Kemendagri (Pemerintah Pusat) harus segera mendesak mundur dan atau memberhentikan secara paksa atau secara sukarela BUPATI JAYAWIJAYA JOHN RICARD BANUA agar segera MUNDUR!
Seluruh keluarga Besar masyarakat Papua Pegunungan lebih khusus seluruh masyarakat Kota Wamena, Lembah Balim, Kabupaten Jayawijaya segera mendesak dan meminta Bupati Kabuoaten Jayawijaya John Ricard Banua segera mengundurkan diri atau dimundurkan secara paksa.
Untuk itu mari kita semua rapatkan barisan untuk bersatu, satukan pikiran dan tindakan dengan berkonsentrasi penuh memikirkan untuk mengakhiri seluruh kerusakan, kebobrokan sistem birokrasi, sistem kepemimoinan otoriter John Ricard Banua, yang terus memproduksi dari satu kerusahan le kerusuhan baru yang menelon korban jiwa puluhan nyawa rakyat tak bersalah dari waktu ke waktu terus menelan korban jiwa rakyat sipil Jayawijaya
Selama kepemimpinan John aricard Banua masyarakat Jayawiajya dari waktu kewaktu, selalu terjadi pertumpahan darah dan puluhan bahkan ratusan nyawa rakyat terus bergelimpangan dijalan-jalan Kota Wamena. Seluruh Toko-Toko dan Ruko selalu dibakar massa tanpa sebab apa masalahnya dan apa salahnya, bakhan nyawa manusia pembunuhan terjadi dimana-mana di Kota Wamena dari waktu ke waktu tanpa kita sadar apa penyebab utama dari kerusuhan penembakan pembunuhan dan seluruh kekacauan Kota Wamena selama John Ricard Banua bukan Putra Asli Lembah Balim Jayawijaya ini menjadi Bupati, selalu dan terus ratusan nyawa rakyat terus berjatuhan.
Kini sudah saatnya seluruh rakyat Papua Pegunungan Papua khususnya masyarakat Kota Wamena Lembah Baliem Jayawijaya untuk bersatu mengembalikan Kabupaten Jayawijaya ketangan Putra-Putri Asli Lembah Balim Jayawijaya sendiri.
Penembakan kerusuhan dan begitu banyak kematian dan kita terus kehilangan nyawa dan harta, darah dan air mata terlalu banyak tumpah secara sia-sia demi sesuatu yang tidak berarti, nyawa keluarga kita, nyawa manusia terus berjatuhan, mereka anak-anak muda, para pemuda, manusia Lembah Balim Jayawijaya terus berjatuhan terus menerus dan terakhir kerusuhan pasar Sinagma harus kita akhiri.
Semua kekacauan dan penembakan oleh aparat yang seharusnya melindungi rakyat malah sebaliknya, kita terlalu banyak kehilangan nyawa anggota keluarga kita ditangan militer, rakyat sipil tanpa senjata ditembak mati, gedung-gedung pemerintah dibakar massa, toko-toko dan ruko-ruko milik pendatang (urban) terus dibakar.
Semua bentuk kekacauan dan pembunuhan ini penyebab utama dan sebagai dampak buruk terus akan terjadi dan terus akan berlangsung selama dan itu penyebab utamanya terutama disebabkan karena hari ini kepemimpinan Jayawijaya bukan ditangan orang Lembah Balim Jayawijaya. Kepemimpinan Kabupaten Jayawijaya harus dikembalikan ketangan Putra Daerah Jayawijaya sendiri sesuai semangat amanat UU Otsus Papua.
Oleh sebab itu kini sudah saatnya kepemimpinan dan Kepala Daerah Jayawijaya harus dikembalikan ketangan putra-Putri terbaik, Putra Daerah Lembah Baliem Kabupaten Jayawijaya sendiri sebagai pemilik Hak Kesulungan sesuai semangat Otonomi Khusus Papua.
Sudah saatnya Saudara John Riicard Banua mengundurkan diri karena selama kepemimpinannya kerusuhan demi kerusahan terus membawa korban jiwa dan korban harta benda. Kepemimpinan John Ricard Banua bukan putera asli Jayawijay belum siap diterima rakyat Jayawijaya. Kepemimpinan despotisme Banua sudah cukup membawa musibah, menyebabkan kerusuhan demi kerusuhan. Orang ini harus segera dihentikan. Dia tidak boleh dibiarkan tetap manjadi Bupati Jayawijay dan terus membawa korban demi korban terus berjatuhan.
Hentikan dan keluarkan Bupati John Ricard Banua dari kepemimpinan Jayawijaya hari ini, selama dia memimpin Jayawijaya terlalu sering membawa malapetaka, John Banua sudah cukup menyebabkan terlalu banyak nyawa rakyat jadi korban sia-sia terus berjatuhan dann kerusahan dimana-mana roda pemerintahan berjalan ditempat tanpa perubahan apapun selama 5 tahun berkuasa.
Kita terlalu sering dan terlalu banyak kehilangan nyawa keluarga untuk selama-selamanya, Bupati John Ricard Banua membawa musibah dan memilihara kerusuhan demi kerusuhan. Rakyat Jayawijaya hidup tetap dalam keterbelakangan disaat Papua sudah Otonomi Khusus yang itu saatnya Kekuasaan Wajib ditangan Putra Daerah Lembah Baliem Jayawijaya sendiri.
Mari kita bersatu, sudah saatnya seluruh masyarakt Lembah Baliem bersama berpegang tangan keluarga besar Seluruh masyarakat Papua pegunungan saling baju membahu membantu mengakhiri segera kepemimpinan John Ricard Banua (JRB) dari Lembah Balim Kabupaten Jayawijaya sebagai Kabupaten induk Propinsi Papua Pegunungan.
Mari bersama kita Hentikan Kepempinan John Ricard Banua yang terus pembawa malapetaka Kabupaten Jayawijaya.
Sumber: ustadz Ismail Asso
Suara Dari Lembah Baliem Jayawijaya Propinsi Papua Pegunungan.