Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kebakaran Depot Plumpang. MENTERI KOMUT & DIRUT Harus Menerima Sanksi Moril

Maret 05, 2023 | Maret 05, 2023 WIB Last Updated 2023-03-09T07:27:57Z
Sandri Rumanama (aktivis pemuda)

Jakarta.Detiknewstv.com Buntut kebakaran pertamina plumpang yang terjadi beberapa hari lalu menjadi persoalan yang ramai jadi perbincangan publik saat ini. 

Ketua DPP Langkah Juang Rakyat (DPP LAJUR) meminta presiden mencopot Menteri BUMN, Dirut dan Komisaris Pertamina. 

" Apapun alasannya mereka harus di copot dari jabatan mereka, ini soal nyawa orang siapa yang bertanggungjawab terhadap keluarga korban secara moralitas ". Ucap Sandri

Ia melihat kekurangan empati dari Pertamina atas kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina di Plumpang, sehingga sebagai bentuk tanggung jawab, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Pertamina Basuki Cahya Purnama (Ahok) harus mundur dari jabatannya.

Presiden harus mengambil sikap mencopot pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) serta memecat Dirut Pertamina & Komut Pertamina. Karena 17 nyawa ini, saya kira ini tragedi kemanusiaan. Siapa yang bertanggung jawab atas 17 nyawa tadi? Ya menurut saya Menteri, Dirut & Komit Pertamina sebagai pucuk pimpinan dari BUMN dan Pertamina harus menerima sanksi moralitas dari rakyat Indonesia,” ucap dia. 

Sandri menjelaskan bahwa Kebakaran yang terjadi di depo ataupun kilang minyak Pertamina tercatat telah terjadi enam kali. Sementara kebakaran Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3) adalah yang kedua kalinya. Papar Sandri

Aktivis Pemuda yang dikenal lantang mengkritisi berbagai persoalan ini dengan tegas mengancam akan melakukan kasi demonstrasi besar besaran jika presiden tidak mengambil sikap atas tragedi ini. 

"Kami akan duduki istana negara agar presiden harus punya sikap atas persoalan ini, kasihan ini bukan baru pertama kali sudah 6 kali depot Pertamina terbaksr dan di Plumpang ini sudah dua kali terbakar, mereka harus menerima Menteri, Dirut dan Komut harus menerima sanksi atas tragedi ini". Tegasnya
×
Berita Terbaru Update