Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Puskesmas Kandis Diduga Lakukan Mall Praktek, Pasien Demam Didiagnosa TBC Ternyata Kanker Hati Dan Meninggal Dunia

Oktober 10, 2025 | Oktober 10, 2025 WIB Last Updated 2025-10-10T09:38:19Z
Siak, detikNewstv.com -Puskesmas Kandis mendapat kecaman dari berbagai lapisan masyarakat Kecamatan Kandis, dimana sebelumnya diduga telah lakukan mall praktek hingga sebabkan pasien meninggal dunia. Dugaan mall praktek ini bermula ketika seorang pasien, warga Kelurahan Kandis Kota berkunjung untuk berobat dengan keluhan flu dan demam. 
"Awalnya Bapak berkunjung ke puskesmas disaat mengalami demam dan flu. Sesampainya di Puskesmas, kemudian di intruksikan untuk batuk dan diambil dahaknya. Setelah itu salah seorang dokter di puskesmas menyampaikan kalau bapak menderita TBC," ungkap Linda Pakpahan, kerabat Hotlin Sianturi, (pasien yang meninggal dunia, red), pada Jum'at, (10/10/'25). 

Melanjutkan keterangan Linda Pakpahan,
"Sepulang dari Puskesmas Bapak mengkonsumsi obat yang diberikan namun berjalan dua bulan, kesehatan bapak semakin memburuk bahkan hingga mengalami kelumpuhan. Bapak kemudian kami bawa ke RS Eka Hospital, dan anehnya Bapak kemudian di diagnosa kanker hati dan dilarang untuk melanjutkan mengkonsumsi obat yang diberikan puskesmas Kandis," tambahnya.

Somido Simbolon, salah seorang kerabat pasien yang meninggal dunia itu di kesempatan yang sama juga menuturkan, bahwa pasien selama ini tidak pernah batuk sebagaimana pemahaman masyarakat awam tanda pasien menderita TBC, 
"Saya sendiri bingung kalau di vonis Puskesmas sebagai pasien TBC karena selama saya bersama dengan Almarhum, Almarhum sama sekali tidak pernah batuk. Terakhir almarhum hanya keluhkan sakit pinggang," ulasnya.

Kerabat Almarhum kini kembali menuai kerugian, dimana atas perbedaan hasil diagnosa Puskesmas dan RS Eka Hospital, kerabat Almarhum tidak bisa mengclaim asuransi. Di kesempatan yang sama, dr. Iin Cahyadi selaku Kapus Kandis, menegaskan bahwa hasil diagnosa RS Eka Hospital senada dengan hasil diagnosa Puskesmas, 
"Hasil diagnosa RS Eka Hospital itu sebenarnya mendukung hasil dari diagnosa puskesmas. Silahkan saja bapak tanya pada dokter yang bapak kenal bilamana ragu akan penjelasan saya," sebut Kapus Kandis. 

*Ketua Fraksi PDI Perjuangan buka suara*
"Dalam waktu dekat kita akan memanggil Kadis Kesehatan untuk membuka dan memberikan penjelasan mendetail dan akurat terkait hal ini. Jangan sampai pihak Puskesmas asal saja sebutkan penyakit orang tanpa didasari hasil pemeriksaan yang bisa dipertanggungjawabkan. Gak masuk diakal saja orang sakit demam kemudian di vonis TBC hanya bermodalkan hasil pemeriksaan pada dahak, minum obat selama dua bulan malah kemudian lumpuh. Ini ada apa, gak bisa seperti ini donk. Jangan nyawa manusia dijadikan kelinci percobaan," ungkap Jhon Pangaribuan dengan nada kesal.


( Ndi)
×
Berita Terbaru Update