Jakarta, detikNewstv.com -Di tanah sunyi Lumbantoruan, Toba, Engkau dilahirkan, Donald Isac Panjaitan,
Dengan nafas leluhur yang tegar dan murni,
Langkahmu meniti jalan sejarah bangsa.
Takdir menuliskanmu dalam darah perjuangan,
Malam kelam itu menjemputmu tanpa belas kasih,
Suara senjata merobek hening doa, Namun doa kepasrahan yang teguh tak ingin menyerah.
Di wajahmu terpatri keteduhan,
Sebab maut hanyalah pintu menuju abadi, "Jangan menyerah," pesan yang tak lekang, Dia rela mati mempertahankan Pancasila yang agung.
Tubuhmu rebah, tapi jiwamu berdiri tegak,
Menerangi bangsa yang nyaris tenggelam, Dari luka dan darahmu lahirlah cahaya, Yang tak pernah padam di hati anak negeri.
Wahai Pahlawan Revolusi, namamu bukan sekadar di nisan terukir,
Melainkan berdenyut dalam dada generasi,
Menjadi seruan untuk setia sampai akhir,
Pancasila abadi, semangat yang tak pernah mati.
O putra Batak, putra Indonesia tercinta, Air mata kami jadi sungai doa panjang, Duka atas gugurmu berubah jadi bara, Menghidupi semangat menjaga merah putih selamanya.Disadur dari puisi M.Tansiwo Siagian.
Penulis : Hardi.P