Pekanbaru, Detiknewstv.com- "Menyikapi komentar Larsen Yunus Ketua DPD KNPI entah KNPI yang mana soalnya KNPI di Riau ini jika tak salah saya ada 3 (tiga) kelompok. KNPI di bawah pimpinan Larsen Yunus.
Apa sudah diakui Pemerintah apa belum kita juga pun belum tau, jadi jika mengeluarkan statement jangan seenak udelnya saja dengan mengatakan, tokoh adat dan tokoh masyarakat Melayu Riau latah," ketersinggungan ini disampaikan Ketua Dewan pendiri Gerakan Pemuda Melayu (GPM) Naser Faisal. AP yang juga cucu dari salah seorang tokoh pendiri dan Pejuang Riau.
"Berkomentarlah, tak ada yang melarang di era keterbukaan ini, tapi ingat kita tinggal di Bumi Melayu yang masih kuat memegang adat dan adab.
Jadi tak sewajarnya Larsen Yunus melecehkan tokoh adat dan tokoh masyarakat Melayu Riau, kalau larsen tak mau menghargai mereka sebagai tokoh masyarakat atau tokoh adat hargailah mereka sebagai orang tua,
Jangan sampai timbul kemarahan anak kemenakan mereka gara-gara statement yang tidak menghargai sama sekali ini," tegasnya
Menurut Faisal "Masalah Pj. Gubernur yang banyak penolakan dari masyarakat adat dan masyarakat Melayu Riau itu wajar wajar saja, sebab Negeri Melayu identik masyarakat beragama Islam, jadi jika bisa pemimipinnya juga beragama Islam, dan perlu di ingat masyarakat Melayu Riau tidak penah membeda-bedakan agama dalam hidup bermasyarakat.
Kita sudah hidup berdampingan di Riau cukup lama dengan harmonis selama ini. Hal ini jangan diseret seret ke masalah agama, cuma hanya prioritas yang masyarakat Melayu Riau minta, jangan sedikit sekidikit kepentingan pusat yang di utamakan apa lagi dalam dalam tahun poliltik ini," jelasnya.
Hal serupa juga disampikan oleh Ketua Umum Penggawa Melayu Riau, Panglima Tinggi Afrizal Anjo, Msi dan Panglima Utama Tameng Adat LAMR Datuk Panglima Utama Tengku Heryanto.
"Membaca berita steatment Larsen Yunus tentang bahasa yang melecehkan tokoh adat dan tokoh masyarakat Melayu Riau dengan bahasa yang tak patut dengan mengatakan nyinyir, kampungan orang tua yang bau tanah, sok jadi pahlawan, sudah hebat kali dia.
Macam anak kecil ingusan saja, bahasa ini yang tak patut dilontarkan Larsen Yunus, apakah dia orang Melayu atau bukan, sehingga dengan bahasa dan mulut seperti comberan
Tidak mencerminkan dia yang katanya sebagai Ketua KNPI, dengan seenaknya saja mengeluarkan statment di media sosial.
Kami dari anak kemanakan orang orang Melayu tidak senang dengan steatment orang ini, dan akan menjumpai dia untuk meminta penjelasan dia maksud dan tujuan steatmen yang dilontarkannya," tutup Datok Panglima Utama Tameng Adat LAMR Riau Tengku Heryanto.
Penulis : Redaksi