Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sekolah P5L Moanemani, Petrus Tekege: Kini Tinggal Nama

April 13, 2023 | April 13, 2023 WIB Last Updated 2023-04-13T02:19:38Z
Bapak Petrus Tekege 

PAPUA, Detiknewstv.com - Sekolah Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Perkoperasian, Pertanian, dan Pertukangan Lapangan (SP5L) di Moanemani (sekarang Kabupaten Dogiyai), kini tinggal nama.

Sekolah P5L tersebut terdapat tujuh belas (17) mata pelajaran yang diterima murid waktu itu diantaranya, P5L ditambah dengan pembelajaran tentang cara menanam tanaman kopi, buah-buahan, sayur-mayur juga cara menggunakan keuangan dan adminitrasi atau laporan pertanggung jawaban (LPJ).

Selain mata pelajaran, siswa P5L juga diajari tentang ilmu pupuk. Bagaimana cara pemakaian pupuk yang baik dan benar juga cara pembersihan lingkungan rumah yang baik dan benar.

Petrus Tekege mengatakan, pada tahun 1960-an, 1970-an, 1980-an dan 1990-an menjabat sebagai Kepala Sekolah P5L di Moanemani Thobias Giyai.

Staf guru, Insinur Tebai, Bruder Piet, Guru Makai, Guru Tigi, Yoseph Pekei, Pater Kleopas Guigrok dan tak bisa menyebutkan satu per satu yang mengajar di Sekolah P5L Moanemani (kini Kabupaten Dogiyai)

"Saya juga pernah sekolah P5L di Moanemani selama 3 tahun mulai dari tahun 1983 sampai dengan 1986," papar Petrus Tekege, Rabu (12/4/2023) di Obaikotu Tigii Barat, Deiyai, Papua Tengah.

Tekege mengatakan, seluruh kampung di Meuwodidee punya nama cabang masing-masing yakni, cabang Paniai Barat, Paniai Timur, Tigii, Kamuu dan Mapia. 

"Selain cabang tersebut ada sub cabang, ada juga nama kelompok atau daerah masing-masing kampung di seluruh Meepago," ungkapnya.

Tekege menjelaskan, sebelum menerima sepasang sapi, harus ada syarat-syarat yang dipenuhi oleh para siswa P5L. Seperti, rumah pribadi calon SPL diharuskan menanam 250 pohon kopi, 10 lebih pohon buah-buahan yang sudah berbuah kemudian menyiapkan beragam jenis sayuran juga tanam, tanamannya harus memisahkan di masing-masing bedeng. 

"Selain tanaman, ada juga ternak yang mesti disiapkan oleh calon SPL adalah ayam, bebek, kelinci, babi. Halaman rumah calon SPL juga harus bersih," katanya.

Selain Petrus, SPL Marius Bobii juga menjelaskan, dirumah calon SPL sumur harus 2 (dua). Satu sumur khusus cuci kaki, tangan, mandi dan satunya untuk minum. 

"Selain sumur, dirumah calon SPL harus ada 2 (dua) parah-parah juga," jelas Bobii.

Lebih lanjut, Bobii mengatakan, setiap hari Sabtu bersihkan rumah, mandi bersama keluarga, sapu di halaman rumah milik SPL. Lantas ditiap rumah pribadi SPL harus buka Cerobong di tengah rumah tertanda rumah tersebut milik SPL. 

"Sebelumnya, masing-masing ketua cabang dan rombongannya mengunjungi tiap rumah calon SPL, supaya hasil kunjungan tersebut dilaporkan ke sekertaris cabang untuk input data kelayakan menjadi SPL," terangnya.

Kemudian, lanjut Bobii, semua itu dilaporkan lagi ke ketua pusat di Moanemani. Barulah tim dari pusat kembali mengunjungi ke tiap rumah calon SPL. 

Setelah berhasil semua pekerjaan, maka bisa turun praktek 3 bulan. Setelah praktek memutuskan hari untuk menerima sepasang ternak sapi. 

Pangan lokal, pemeliharaan ternak, pembersihan lingkungan rumah red. Semua itu bangkitkan melalui program P5L yakni, perikanan, peternakan, perkebunan, perkoperasian, pertukangan oleh para alumni sekolah P5L. 

"Namun, sayangnya sekolah P5L ditutup entah mengapa," pungkas Marius Bobii.

Penulis: Boma Sepi
×
Berita Terbaru Update