Jakarta. Plt, Ketua Umum Tunas Hati Nurani Rakyat (DPP TANURA), Sandri Rumanama mengungkapkan ada operasi intelejen dibalik isu serangan masif soal kinerja ketua Komsi Pemberantasan Korupsi (KPK) & isu perselingkuhan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bentuk dari agitasi propoganda politik menuju pemilihan umum tahun 2024 nanti.
" Ini jelas terlihat sangat masif, ngapain pula kita ikut campur urusan internal Kepolisian dan KPK, saya menduga ada operasi dibalik ini semua untuk menuju kontestasi politik 2024 nanti, penyelengara penyelenggara negara dan lembaga lembaga negara akan dilemahkan untuk kepentingan tertentu ". Ucap dia
Mantan ketua agitasi dan propoganda presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tahun 2016-2019 ini dengan tegas mengatakan upaya upaya melemahkan lembaga negara adalah bentuk dari proses makar terhadap negara dan pemerintahan yang sah.
" Menyampaikan aspirasi bukan berarti menyendera seseorang dan melemahkan lembaga yang ia pimpin, kami lawan segala macam gerakan gerakan politik underground dan balckcampaign, sebab ini bentuk makar terhadap pemerintah yang sah secara politis ". Ucap dia
Politisi muda partai Hanura ini meminta masyarakat agarvtidka terprovokasi dengan isu isu yang masif dimainkan saat ini karena sangat berbahaya bagi stabilitas keamanan negara menuju tahun politik.
" Saya harap masyarakat tidak terprovokasi, sangat berbahaya bagi keamanan & ketertiban masyarakat menuju tahun politik jika kegaduhan ini tidak di hentikan ". Harapnya
Ia menegaskan bahwa mereka tidak tinggal diam karena ancaman stabilitas politik yang membuat polarisasi ditengah masyarakat hanya karena kepentingan kekuasaan.
" Saya tegaskan jangan karena kepentingan kekuasaan lalu kita kehilangan hati nurani dalam berpolitik, stop sebar fitnah, stop intimidasi, biarkan mereka bekerja dan mengabdi untuk negara ". Tegas dia
Tim Redaksi