Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tumpukan Sampah Sepanjang 2 Km Tepi Kali Bedung Srengseng Hilir, Dihiasi Styrofoam dan Botol Minuman Plastik

Maret 08, 2023 | Maret 08, 2023 WIB Last Updated 2023-03-08T16:30:42Z

Pacitan, Jawa Timur Detiknewstv.com - Bekasi, Tumpukan sampah memanjang hampir 2 km dialirkan Kali Bedung Srengseng Hilir, di Kepuh perbatasan dua desa di dua kecamatan, Desa Jayabakti - Cabang Bungin dan Desa Sukaringin - Sukawan.
 
Adanya tumpukan Sampah ini dihiasi oleh styrofoam, botol minuman pastikan, kantong kresek juga karung terlihat begitu panjang dan gak sedap dipandang mata, apa lagi dengan kondisi volume dan debit air yang turun.
Bang Bosin selaku warga sekitar sampaikan bahwa, "Aroma tak sedap pun sudah mulai tercium, sampah sudah hampir satu minggu ini menumpuk, dan sudah tidak nyaman bagi warga yang melintasinya, selain sangat panjang, juga aroma yang ditimbulkan pun sudah tidak enak dihirup," Katanya dalam keteranganya kepada wartawan pada Rabu, 08 Maret 2023.
Dia menegaskan bahwa ranting yang hadir dilokasi menyatakan betul, ada penumpukan sampah yang memanjang dan sudah menimbulkan bau tak sedap, dan sampah mungkin terbawa arus saat hujan dibeberapa waktu lalu, sehingga mengakibkan banjir dibeberapa tempat di wilayah kabupaten Bekasi. 

"Warga berharap pihak-pihak terkait cepet melakukan tindakan, karena sudah mulai geram, bila tidak dilakukan pengangkatan sampah, warga mengancam akan mengalirkannya ke laut Muara Gembong," Tegasnya.
Ketua Harian KPA Ranting Indonesia, Ahmad Ajat A.md, atau sering biasa dipanggil Mang Oye sampaikan penjelasan sampah bukan hanya pertanggung jawaban pemerintah daerah saja melainkan pihak Dinas Lingkungan Hidup Bidang Kebersihan juga ikut bertanggung jawab.

"Hal sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah dlm hal ini Dinas Lingkungan Hidup bidang Kebersihan, tapi instansi terkait karena sampah berada di aliran kali, baik itu BBWS, PJT, PSDA juga PUPR, Pegawai Pemerintah baik ditingkat RT, RW, Dusun, Kelurahan / Desa dan Kecamatan harus pro aktif, mengenai hal ini, jangan terus menjadi pembiaran, bila sudah bertumpuk seperti ini, bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga kesehatan," Jelas Mang Oye.

Dia berharap edukasi hal sampah harus dilakukan terus agar tidak terjadi penumpukan sampah dan yang akan menyebabkan banjir serta sumber penyakit.

"Saya berharap bahwa edukasi hal sampah harus terus dilakukan, sampah tidak hanya jadi penyebab banjir, penyakit, tapi juga bisa menjadi nilai ekonomis untuk warga, bila dimanfaatkan," Pungkasnya.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno
×
Berita Terbaru Update