Indramayu- Warga masyarakat desa Manggungan kecamatan Terisi menggelar aksi unjuk rasa menuntut tranparansi penggunaan dana desa Selasa 28/10/25.
Aksi yang berlangsung sejak siang hari ini mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan TNI .
Aksi ini di picu adanya kurangnya informasi terkait pembangunan yang ada di desa Manggungan .
Dalam orasinya warga menuntut berbagai macam aspek pembangunan yakni penggunaan dana desa serta pengelolaan BUMDES yang di yakini kurang menyentuh perekonomian warga.
Para pendemo memaksa Kuwu Manggungan Dain untuk menemui pendemo.setelah bernegoisasi akhirnya pemerintahan desa mempersilahkan warganya untuk menyampaikan aspirasinya melalui audensi
.Koordinator aksi Nata Ardiansyah (35th) menegaskan pentingnya audensi ini di gelar secara terbuka agar warga yang hadir bisa mendengar jalannya audensi ini.
"Yang saya sampaikan di awal bahwa kami menuntut tranparansi penggunaan dana desa dan pengelolaan BUMDES yang kami rasa belum menyentuh usaha dan ekonomi yang ada di warga.,"tegasnya
Untuk itu lanjut Nata kami meminta kepada pihak pemerintah kabupaten yang di wakili oleh camat Terisi untuk di lakukan Audit terhadap pengelolaan BUMDES dari tahun. 2023-2024 ini agar masyarakat tahu penggunaan dana BUMDES itu untuk apa aja"terangnya.
Di saat yang sama Camat Terisi Boy Billy Prima yang memandu jalannya Audensi berjanji besok akan melayangkan surat ke pemerintahan daerah untuk di lakukan Audit khusus terhadap BUMDES .
"Iya besok kami akan melayangkan surat resmi ke bupati dan inspektorat untuk segera melakukan audit terhadap penggunaan dana BUMDES karena ini merupakan aspirasi dan keinginan warga,"terangnya
BUMDES ini lanjut camat berjalan namun warga tidak mengetahui aktifitas yang di jalankan terbukti tiap tahunnya ada penyerahan modal sebesar 50 juta
"Mungkin aktifitas usahanya tidak nampak namun penyertaan modalnya berjalan informasinya tahun 2023 sampai 2024 mencapai Rp 100 juta berarti pertahunnya sebesar Rp 50 juta,"terang Camat
Sementara itu kepala desa(Kuwu) Manggungan Dain meminta maaf ke warga apabila selama masa masa kepemimpinannya kurang memenuhi kepuasan warga.
Menurutnya ini merupakan bentuk rasa keingintahuan warga terhadap pengelolaan dana desa dan BUMDES.
Namun kami dalan setiap pengelolaan dana desa selalu terpampang papan informasi,
"Misal kegiatan proyek pengecoran jalan kami selalu memasang papan informasi dan sumber dananya.
Kedepan lanjut Dain kami akan mensosialisasikan setiap proses pembangunan baik di umumkan langsung ataupun melalui media sosial desa,"ujarnya.
Penulis : Nuryasin