Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Investasi Dalam Adat Habatakon

September 28, 2025 | September 28, 2025 WIB Last Updated 2025-09-28T09:13:45Z

Bandung, detikNewstv.com -
Pesta adat Batak pernikahan acap kali dipersepsikan generasi milenial- generasi Z membosankan.Menghabiskan waktu, Mulai Serapan pagi dalam langkah awal setelah calon pengantin laki-laki menjemput calon perempuan kerumah pihak perempuan pukul 06.00 Wib hingga selesai pesta unjuk pukul 19.30 WIB.

Tapi, dalam praktik pesta puncak adat pernikahan Batak, persepsi membosankan biasanya bergeser.

Karena sorotan utama seluruh undangan dari pihak keluarga pengantin laki-laki dan pihak perempuan buat kepada pengantin baru juga para kerabat para pengantin laki-laki dan perempuan.Apalagi kepada pengantin dilabelkan mahkota: Raja sehari.

Dengan julukan ''Raja sehari" tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi pasangan pengantin baru.Tidak terkecuali buat Daniel Amaarta Hasiholan Silaen & Renata Callista br Panjaitan.Kedua mempelai memperoleh pemberkatan nikah dari Pdt Sukamto Pasaribu, S.Th di gereja HKBP Jalan Riau Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Sabtu pukul 09.00 WIB.

Sebelum acara gereja, diawali dengan acara serapan pagi di aula gereja pukul 07.30 WIB.

Usai pemberkatan nikah, pengantin dan keluarga harus gerak cepat menuju gedung pesta adat.Umumnya gedung pertemuan jaraknya jauh dari gereja pemberangkatan nikah.Acara gereja memang tidak identik dengan acara adat.Namun, tidak ada pertenrangan antara acara gereja dengan acara adat suku Batak.

Masalahnya, alokasi waktu jelas lebih banyak tersita dalam pesta adat.Bisa dibayangkan, proses adat sudah mulai pukul 11.00 WIB. 

Protokol sudah mulai sibuk mengkonfirmasi kehadiran rombongan pihak pengantin laki-laki dan pihak perempuan.

Prosesi adat suku Batak terus berjalan dengan kreasi berupa lagu khusus dari pengantin.

Apalagi disertai saweran dari pihak keluarga, jadwal waktu semakin molor.Yang tadinya pesta unjuk dijadwal tuntas pukul 17.00-18.00.Akhirnya bisa molor hingga pukul 19.30 WIB.Semuanya, tergantung pada penyelenggara pesta Perkawinan.

Namun demikian, makna pesta unjuk jelas untuk mewariskan nilai-nilai Suku Batak bagi generasi penerus suku Batak.Cepat atau lambat, kita yakin generasi milenial-generasi Z yang rela mengalokasikan waktunya 6-8 jam akan memetiknya hasilnya kelak.

Menjiwai roh adat Batak: Intinya adalah kasih.Dengan demikian roh adat istiadat Habatakhon tidak bertentangan dengan ajaran kekristenan yaitu Kasih dari Tuhan Yesus Kristus.


Penulis : Ludin .P / Hardi.P
×
Berita Terbaru Update