RIAU- Masyarakat Rantau Baru yang kini berdomisili di luar kampung halaman menggelar kegiatan bertajuk “Kemah Kenangan & Harapan” di Pantai Pasir Merah, Desa Rantau Baru pada 26-27 Juli 2025. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting asal Riau, di antaranya Drs. H. Zulkifli AS, M.Si (mantan Wali Kota Dumai), Hj. Haslinar, S.Sos, M.Si (mantan anggota DPRD Dumai), Apt. Dedes Handayani, S.Farm, M.Si, (praktisi kesehatan Provinsi Riau) serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Ketua panitia, Adi Sumantri, SE yang didampingi beberapa panitia seperti Nadra Gontoni, Khairuman, Adi Putra, Salman Mujahidin dan lainnya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menikmati keindahan alam Desa Rantau Baru di musim kemarau, sekaligus menjadi ruang bersama untuk menyusun program dan ide guna mendorong kemajuan desa ke depan.
“Kegiatan kemah dimulai pada Sabtu sore usai Salat Ashar. Malam harinya diisi dengan berbagai agenda, termasuk bincang santai yang dihadiri mantan Wali Kota Dumai bersama istri, Datuk Sati Diraja Dr. Griven, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya,” ujar Adi.
Dalam sesi bincang malam tersebut, Drs. H. Zulkifli AS, M.Si menyampaikan kekagumannya terhadap potensi alam Rantau Baru yang dinilai layak dijadikan destinasi wisata.
“Alam kampung kita sangat indah dan potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Namun, yang lebih penting adalah membangun mental masyarakat agar siap dan ramah dalam melayani wisatawan. Selain itu, fasilitas seperti toilet umum juga perlu ditambah,” tuturnya.
Hj. Haslinar, S.Sos, M.Si menambahkan bahwa selain infrastruktur, persoalan jaringan telekomunikasi juga menjadi perhatian.
“Di sini sinyal ponsel masih sangat sulit.
Harapannya, pemerintah desa dapat menjalin komunikasi dengan pihak Telkom untuk membangun menara BTS. Selain itu, toilet umum juga perlu ditambah, terutama di sekitar tepi sungai. Mungkin bisa menggunakan dana desa atau melalui BUMDes,” ujar politisi perempuan asal Rantau Baru yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Dumai periode 2019–2024.
Fardiansyah S,S. M,M seorang praktisi pendidikan asal Kandis, Kabupaten Siak
Menyampaikan agar Kepala desa, tokoh adat, dan masyarakat terus diperkuat, demi kemajuan Desa Rantau Baru.''Ucapnya.
''Senada itu, beberapa hal penting yang harus di perhatikan oleh PemDes Rantau Baru kedepannya yaitu;
1. Tentang pengajuan jadi desa wisata
2. Pelatihan kepada masyarakat tentang pelayanan wisata
3. Menata kembali kampung agar terlihat rapi dan bersih untuk menarik minat wisata. ''Tambahnya.
Datuk Sati Diraja/Batin Sibokol-Bokol Rantau Baru, Dr. Griven H. Putera, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan antusiasme para peserta.
“Sebagai Datuk Sati Diraja/Batin Sibokol-Bokol, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia, pemerintah desa, dan seluruh masyarakat. Terutama kepada keluarga besar Zuriat Malako Kocit dari berbagai daerah yang hadir dengan semangat tinggi serta berpartisipasi aktif dalam Kemah Kenangan & Harapan ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan bersama. Semangat, perhatian, dan rasa cinta terhadap kampung halaman semoga terus bergelora dalam jiwa raga kita sepanjang masa.”
Kegiatan dilanjutkan pada Ahad, 27 Juli, dengan kunjungan ke sejumlah destinasi utama di Desa Rantau Baru, seperti Danau Sepunjung, kawasan pohon sialang, dan kompleks makam para mursyid Tarekat Naqsyabandiyah.
Kepala Desa Rantau Baru, Nurzikri Anton mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. Ia berharap ke depan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dalam rangka membangun desa Rantau Baru agar lebih maju dan sejahtera.
Penulis : Zurwanto