JAKARTA II Dalam upaya mempererat hubungan dan sinergi antara Polri dengan elemen masyarakat, khususnya lembaga pendidikan Islam, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dedy Nurhadi, S.Kom., menghadiri undangan kegiatan Haflah Akhirussanah Angkatan XXXIII TKA-TKAT-TPA Tahun Pelajaran 2024/2025 yang diselenggarakan oleh LPPTKA – BKPRMI Jakarta Timur.
Kegiatan berlangsung khidmat pada Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di Aula Masjid Raya Baitussalam, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini, AKBP Dedy Nurhadi diwakili oleh Wakasat Binmas, AKP Asep Ruswandiat, yang datang mewakili institusi untuk memberikan dukungan sekaligus apresiasi atas kontribusi LPPTKA dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai keislaman, moral, dan karakter sejak usia dini.
Hal ini menjadi penanda kelulusan serta akhir masa belajar anak-anak di lembaga pendidikan Al-Qur’an tingkat dasar yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta Timur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum BKPRMI, Ketua LPPTKA DKI Jakarta, Lurah Pondok Kelapa, para pengasuh LPPTKA se-Jakarta Timur, serta para peserta Haflah bersama keluarga.
Suasana kegiatan penuh semangat religius dan kekeluargaan, mencerminkan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan kepolisian dalam membangun generasi penerus bangsa yang beriman dan berakhlak.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Binmas Polres Metro Jakarta Timur menyampaikan pesan moral dan pesan Kamtibmas kepada seluruh peserta dan tamu undangan.
Polri, melalui fungsi Binmas, terus mendorong kerja sama lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan religius.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Polri memandang pendidikan akhlak sejak dini sebagai pondasi utama dalam membentuk generasi yang kuat, tangguh, serta cinta tanah air dan agamanya. Kami siap mendukung penuh kegiatan keagamaan yang sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan dan menjaga persatuan,” ungkap Wakasat Binmas, AKP Asep Ruswandiat, mewakili Kasat Binmas.
Kegiatan Haflah ini juga menjadi ruang silaturahmi antara aparat dan masyarakat dalam suasana non-formal, membangun kepercayaan publik terhadap kehadiran Polri yang humanis, religius, dan responsif terhadap kegiatan keummatan.
Kehadiran Polri dalam kegiatan ini turut menegaskan komitmen institusi untuk selalu hadir mendampingi masyarakat, tidak hanya dalam pengamanan, tetapi juga dalam pembinaan moral dan sosial.
( Anto )
