Batubara, DetikNewstv.com-SD Negeri 17 Titi Payung bersama KPA Rumah Relawan telah menggelar sosialisasi tentang 'Sampah Plastik dan Ecobrick'. Kegiatan melibatkan 130 siswa yang terdiri dari kelas 3-6 untuk membuat ecobrick bersama. Ecobrick merupakan sebuah inovasi ramah lingkungan yang memanfaatkan botol plastik bekas dan sampah plastik menjadi bata ramah lingkungan. Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa, guru, dan Ka. UPT SDN 17 Titi Payung. (19/10/24).
Sosialisasi dimulai dengan pemaparan mengenai dampak limbah plastik terhadap lingkungan oleh Muchammad Fauzan, penggiat KPA Rumah Relawan. Para siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan tentang cara mengubah botol plastik menjadi ecobrick, yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan untuk berbagai proyek kreatif.
Setelah sesi teori, siswa diajak untuk praktik langsung. Mereka dibagi menjadi kelompok untuk mengisi botol plastik dengan sampah plastik yang sudah dipotong-potong kecil, yang kemudian dipadatkan. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga mengajak siswa untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Hj. Darmawiyah S.Pd, Ka. UPT SDN 17 Titi Payung mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. "Dalam kesempatan kali ini, kami ingin siswa tidak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga bumi kita agar lebih bersih," ujarnya.
Dilanjutkan oleh founder KPA Rumah Relawan, Ismail yang mengaitkan kebersihan dengan ajaran agama, bahwa K
kebersihan adalah sebagian dari iman, dan harus dilaksanakan oleh setiap orang yang beragama. 'Kebersihan itu tanggung jawab kita semua, termasuk adik-adik yang ada di sekolah dasar. Mari kita sama-sama tanggung jawab pada sampah yang kita hasilkan dari membeli jajanan ya, dek'.
Kegiatan sosialisasi ecobrick ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk menerapkan prinsip daur ulang dan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Inisiator kegiatan ini, Bu Nova Ramadhani yang menjadi guru wali kelas 4 juga berharap anak-anak dapat belajar tidak hanya di kelas melalui buku pelajaran, melainkan aktivitas yang memunculkan kreativitas dan juga menumbuhkan kesadaran lingkungan.
Aktivitas para siswa dilanjutkan dan menjadi PR untuk dikumpulkan pada sabtu depan kepada para wali kelas. Nantinya tiap kelas akan berkreasi membentuk hasil karya dari ecobrick yang telah dibuat.
(Nwr)