Binjai, detiknewstv.com- Hujan deras yang melanda Kota Binjai pada hari Kamis malam (5/10/2023) hingga Jumat dini hari mengakibatkan 3 sungai yang ada di Kota Binjai, Sungai Bingai, Sungai Mencirim dan Sungai Bangkatan meluap.
Meluapnya sungai tersebut menyebabkan banjir meluas di beberapa kelurahan yang tersebar di 3 kecamatan, Kecamatan Binjai Selatan, Binjai Kota dan Binjai Utara.
Sementara informasi didapat jumlah KK yang terdampak banjir Kelurahan Mencirim:
Lk 1 : 153 KK
Lk 2 : 118 KK
Lk 4 : 23 KK
Lk 5 : 3 KK
Lk 6 : 17 KK
Lk 7 : 10 KK
Lk 9 : 5 KK
Total : 329 KK
Kelurahan setia sbb :
Lk 2: 7 KK
Lk 4: 200 KK
Lk 5 : 138 KK
Lk 6 : 98 KK
Total : 443 KK
Kel Rmbng Dlm Kec Binjai Selatan
- lk.2 = 20 KK ( jmlh jiwa 71)
- lk.6 = 6 KK ( jmlh jiwa 20 )
- lk.7 = 9 KK ( 34 jiwa )
jmlh total yg terkena dampak banjir di Kel Rmbng Dlm Kec Binjai
- 35 KK
- 125 jiwa
Kel. Rambung Timur
1. Lk 1 = 95 KK ( 265 jiwa )
2. Lk. 4 = 80 KK ( 195 jiwa )
Total - 175 KK
- 460 jiwa
Saat ini, Dinas Sosial dan BPBD Kota Binjai bekerja sama membangun dapur umum bagi warga yang terdampak yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Setia tepatnya di Jembatan Mencirim (Perbatasan Mencirim) dan di Panti Asuhan Jl. Bukit Tinggi, Kelurahan Rambung Timur.
Pemkot Binjai langsung mendirikan posko dapur umum untuk mengatasi kebutuhan pangan warga korban banjir. Pemerintah bersama Polres Binjai dan TNI berada di lokasi untuk membantu warga korban banjir dengan mendirikan posko.
Sedangkan Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengatakan, akibat luapan Sungai Mencirim membuat 450 warga terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. “Banjir ini akibat curah hujan tinggi di hulu dan luapan Sungai Mencirim,” kata Amir, Jumat (6/10/2023
Menurut dia, banjir yang kerap menerjang wilayah ini sudah sering terjadi saat curah hujan tinggi di wilayah bantaran Sungai Mencirim. ”Segala upaya kami lakukan untuk mencari solusi banjir ini dengan normalisasi sungai, dan lainnya,” tegasnya.
Sementara warga korban banjir berharap Pemkot Binjai memberikan bantuan sandang dan pangan, mengingat selama banjir mereka tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuan hidup mereka yang terdampak bencana banjir tersebut.
Penulis : R.Pulungan