Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Wakil Presiden KH Maruf Amin, Menyebut 4 Korban Masyarakat Sipil Dikabupaten Dogiay Diduga Salah Satu Anggota Intelijen.

Juli 22, 2023 | Juli 22, 2023 WIB Last Updated 2023-07-22T00:51:54Z
Jayapura detiknewstv.com. Pernyataan Presiden Rebuplik Indonesia Ir. Joko Widodo Papua Aman 99% Paradoks dengan Fakta dilapangan.

I. Kunjungan yang penuh perhatian dari pemerintah Pusat terhadap Provinsi Papua. 

Kunjungan kerja yang dilakukan Presiden Dan Wakil Presiden Rebuplik Indonesia, di Tanah Papua, pada Juli 2023, merupakan sejarah baru, dan perhatian yang luar biasa dari Pemerintah Pusat, bagi orang Asli Papua.

Dalam kunjungan kerja Presiden Rebuplik Indonesia Ir. Joko Widodo tiba di tanah Papua, pada 05/07/ 2023, sedangkan Wakil Presiden KH Amin Ma'ruf melakukan kunjungan kerja pada tanggal 12-15 Juli 2023. 

Sebagai Pembela Ham saya memberikan aspresiasi yang tinggi kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, yang telah melakukan kunjungan di Tanah Papua, harapan saya kunjungan yang dilakukan Presiden dan Wakil Presiden, tidak hanya serimonial saja, Ibaratnya seperti Bapak Datang anak senang, dan kemudian tidak mampu menyelesaikan konflik bersenjata, dan krisis kemanusiaan di tanah Papua.

Sebagai orang Nomor satu dan nomor dua telah ketahui bahwa selama ini di tanah Papua sedang bermasalah dan selalu menjadi sorotan Internasinaol, dan juga selalu disoroti Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) terkait Isu Hak Asasi Manusia.

Sehingga kehadiran Presiden dan Wakil Presiden di tanah Papua tidak menjadi  sia-sia, kami berharap dengan sesungguhnya Presiden dan Wakil Presiden punya niat yang baik dan mampu, menyelesaikan Konflik bersenjata di tanah Papua, melalui jalur dialog yang bermartabat dan berwibawah yang difasilitasi oleh pihak ketiga seperti  dialog yang dilakukan di Helsinki antara Pemerintah Indonesia dan Aceh  pada 15 Agustus 2005

II. Kunjungan kerja yang dilakukan Wakil Presiden Rebuplik Indonesia, karena Papua dianggap aman

Dalam kunjungan kerja Presiden memberikan siknal Papua Aman 99 %, dan tidak dibesar-besarkan, Sehingga pada tanggal 13 Juli 2023, Wakil Prediden KH. Ma'ruf Amin  meninjau sejumlah proyek strategis nasional dalam rangka percepatan pembangunan kesejahteraan Papua. Karena ia sebagai ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papuan dan memastikan program-program kesejahteraan masyaratkat  Papua.

Kunjungan yang dilakukan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di tanah Papua, pada 13 Juli 2023, ia menjemput 4 (Korban) atas nama Elipin Tagi (20), Sisko Goo (19), Amos Pigai (19).1 diantaranya sopir lintas bernama Ibrahim yang dibacok di pertigaan Kantor Pos Kampung Ekimanida, Distrik Kamu, Dan 7 korban luka warga masyarakat sipil lainnya.
Dan ada pula beberapa aparat keamanan yang terluka serta beberapa rumah warga yang dibakar.

Penjemputan Korban bukan hanya di Kabupaten Dogiyai tetapi juga ada  korban di Intan Jaya, akibat  baku kontak senjata antara TPNPB dan Aparat, pada tanggal 16-17 Juli 2023 di Kabupaten Intan Jaya, bertempat di polsek Homeyo kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua Tengah. Atas dugaan kasus pencurian 1 (pucuk) senjata api Jenis SS1 beserta 1 (satu) buah Magazen berisikan 25 dua puluh lima butir amunisi investasi Polsek Homeyo dan kejadian Kontak tembak antara Apkam (Polsek Homeyo dan Koramil Homeyo) dengan Gabungan KKB Wilayah Homeyo. 
 
Selain pencurian senjata dan amunisi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat juga membunuh seseorang yang di duga anggota Intelijen atau mata-mata di Wilayah Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah

III. Presiden memberi Siknal Papua Aman 99 % harus di jaga oleh semua pihak termasuk Aparat Kepolisian dan TNI di Tanah Papua

Pernyataan Presiden Rebuplik Indonesia Ir.Joko Widodo yang memberikan siknal Papua Aman 99 % tidak harus main-main, mestinya harus di jaga oleh semua pihak termasuk Aprat TNI/POLRI dan Pemerintahah. Namun setelah adanya siknal yang dimaksud, tidak lama kemudian korban mulai berjatuhan di Digiyai hingga 4 orang jadi korban, 3 orang mengalami Tima Panas, dan 1 orang warga non Papua mengalami luka pacok dari warga setempat. Oleh karena itu sebagai pembela Ham saya mau sampaikan siknal Papua aman yang disampaikan Kepala Negara, merupakan Paradoks dengan Fakta di lapangan.

Mengapa saya berani menulis dalam artikel saya bahwah penyataan Presiden paradoks dengan Fakta ? Karena setelah Orang Nomor satu di Indonesia mengeluarkan pernyataan publik, pada bulan Juli 2023, Papua Aman 99 %, tidak lama kemudian pada tanggal 13 Juli 2023, Aparat Kepolisian Rebuplik Indonesia melakukan penembakan terhadap 3 orang, dan 1 Orang dipacok oleh masyarakat di Kabupaten Dogiyai dan penikaman terhadap satu orang yang di duga anggota Intelijen atau mata-mata yang di eksekusi oleh Tengah oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( TPNPB ). Di Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua Tengah.

Menurut pemahaman bodok saya, penembakan yang terjadi, terhadap 3 Orang Warga sipil dan kemudian 1 orang warga non Papua yang dipacok di Dogiyai, dan 1 orang yang di duga anggota Intelijen yang di bunuh di Intan Jaya, oleh anggota TPNPB mencitrai Pernyataan Presiden sebagai kepala negara dan juga sebagai Panglima tertinggi di Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia.

Seharusnya siknal Papua AMAN menurut Kepala Negara, perlu di jaga dan direalisasikan oleh Aparat Negara di Tanah Papua.Karena pernyataan Presiden Indonesia menjadi perhatian kita semua untuk demi menjaga keamanan di tanah Papua, sehingga memberi siknal Papua tetap Aman dan kondusif sebagai Wilayah Kesatuan Negara Rebuplik Indonesia

Oleh karena itu Aparat Kepolisian sebagai Penegak Hukum, wajib menjaga situasi Kantibmas di tanah Papua dengan baik, sehingga memberikan siknal rasa aman bagi warga negara Indonesia termasuk  Masyarakat Orang Asli Papua yang berdomisili di tanah Papua.

Memang kalau tiga warga masyarakat sipil di Kabupaten Dogiyai itu, ditembak Oleh pihak Aparat Kepolisian Rebuplik Indonesia, yang bertugas di daerah tersebut, telah menggagalkan dan mencitrai Pernyataan Presiden Rebuplik Indonesia yang mengatakan Papua Aman 99 %. Karena komidmen Presiden yang mengatan Papua aman, tidak di jaga dan direalisasijan secara baik oleh Aparat Keamanan pihak TNI/ Polri dan dianggap pernyataan Presiden dianggap biasa-biasa. 

Sebenarnya setiap Intitusi Negara yang ada di Papua termasuk TNI/POLRI dan siapapun dia wajib menjaga dan mengawal, dan mengelola pernyataan yang dimaksud. Sehingga di tanah Papua betul-betul memberikan rasa Aman dari segala bentuk ancaman kekerasan. Pungkasnya.

Siknal yang disampaikan Presiden bahwa Papua Aman menurut saya beliau berbicara dengan dua kapasitas sebagai Kepala Negara dan juga sebagai Panglima tertinggi di Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia, Karena beliau punya kewenangan yang lebih tinggi dan bisa mengatur Bangsa ini. Sehingga apa yang disampaikan orang Nomor satu di seluruh Indonesia adalah pernyataan resmi, oleh karena itu tidak bisa bermain-main,dan harus dijunjung tinggi oleh setiap intitusi dan aparat TNI/POLRI yang bertugas di tanah Papua termasuk masyarakat di Papua.

Untuk memberikan Siknal Papua tetap aman dan kondusif, saya mecoba rekomendasikan 4 akar masalah yang di kaji secara ilmiah oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ). Sehingga dapat diselesaikan melalui jalur Dialog yang bermartabat dan berwibawa, seperti yang dilakukan di Aceh  pada 15 Agustus 2005. di Helsinki

1.Sejarah dan status Politik integerasi Papua ke Indonesia
2.Kekerasan dan Pelanggaran Ham, sejak 1965, yang nyaris nol Keadilan.
3.Diskriminasi dan marjinalisasi orang Papua di tanah Sendiri
4. Kegagalan pembagunan meliputi, pendidikan, Kesehatan, & Ekonomi Rayat. Ujarnya. Teo Hesegem

Laporan :  SWEIPSA








×
Berita Terbaru Update