Aksi unjuk rasa HIPPMA meminta transparansi Bawaslu Kabupaten Sukabumi atas ketidakjelasan indikasi dugaan korupsi dana hibah Bawaslu yang sampai saat ini belum menemui titik terang.
Di hubungi lewat telepon selular ketua aksi Rahman menjelaskan apa yang menjadi tuntutan mereka
“Aksi kami hari ini dikarenakan adanya dugaan indikasi korupsi sebesar Rp4 milyar pada pemilihan kepala daerah (Pilkada). Kami juga meminta Bawaslu Kabupaten Sukabumi memaparkan semua data secara transparan anggaran sebesar Rp.31,3 milyar pada saat Pilkada,” ucap Koordinator HIPPMA Kabupaten Sukabumi, Rahman A.M
"Tentunya, negara ini tidak akan maju jika masih banyak orang yang mengambil dan memakan uang rakyat. Kami meminta data lengkap anggaran yang digunakan, jika Bawaslu Kabupaten Sukabumi tidak mampu memaparkan data tersebut, maka kami menganggap Bawaslu Kabupaten Sukabumi ada apa-apanya",terangnya lagi
"Sangat di sayangkan tadi pihak Bawaslu yang di wakili kepala seketariat Pak Anjar tidak bisa menunjukan data yang kami pinta dan pertanyakan malah mereka mempertanyakan balik dari mana kita dapat data itu,jadi intinya kita kecewa karena pertanyaan kita tidak di jawab sesuai dengan yang kita harapkan, kita akan terus mendesak dan mempertanyakan apa yang sudah tadi kita tanyakan sampai adanya jawaban yang sesuai dengan datanya juga,"pungkas Rahman.
Aksi berjalan dengan damai ada sekitar 25 orang mengikuti aksi damai tersebut.
Laporan:Hilman
