Puluhan pendemo dari Forum Anti Korupsi (Forak) mendesak supaya Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan agar segera mencopot Seorang Kepala Dinas Pendidikan Deliserdang.
Desakan pencopotan Kadis Pendidikan ini berkenaan dengan masalah pelantikan atas pengangkatan 326 kepala sekolah dan pengawas beberapa waktu yang lalu.
Pendemo menilai,bahwasanya pelantikan dan pengangkatan itu bernuansa pungutan liar (pungli).
Selain mendesak Bupati Deliserdang mencopot Kadis Pendidikan,pendemo juga meminta aparat peegak hukum turun tangan langsung untuk mengusut mengenai indikasi pungli tersebut.
"Kami meminta agar Bupati mencopot Kadis Pendidikan.Karena ada yang tidak memenuhi kriteria tetapi bisa diangkat. Ini ada apa?," teriak Koordinator Aksi, Muhari, Senin (10/4/2023).
Ketua Forak Deliserdang ini menyebut sesuai dengan keterangan dari para guru-guru penggerak banyak diantara mereka yang tidak dipilih untuk diangkat.
Padahal sudah memenuhi syarat kriteria yang telah ditentukan oleh dinas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain itu ada yang dalam sedang masa tugas belajar, namun malah dilantik dan diangkat.
"Yang tidak ikut asesmen pun dilantik juga.Ini yang kita duga ada suatu indikasi seperti itu (pungli). Kok bisa ini ada apa?," kata Muhari.
Saat melakukan aksi mereka membawa spanduk besar dan poster yang bertuliskan beragam kalimat.
Selain meminta Kadis Pendidikan dicopot dari jabatannya, juga dipinta agar penegak hukum dapat menindaklanjuti dugaan permainan pengangkatan dan pelantikan kepala sekolah dan pengawas.
Selain melakukan aksi unjukrasa di kantor Dinas Pendidikan mereka juga melakukan aksi di Kantor Bupati Deliserdang, Kejaksaan Negeri dan Polresta Deliserdang.
Dianggap 20 persen APBN sudah dikucurkan untuk alokasi pendidikan.
Karena itu disampaikan massa agar dalam dunia pendidikan tidak ada lagi yang namanya pungutan liar
PEWARTA:SING LAPAR BANG SILALAHI