Jakarta, detikNewstv.com -
Rakyat miskin Indonesia sedang menunggu gebrakan sang jenius Purbaya Yudhi Sadewa. Almamater Institut Teknologi Bandung/ITB.
Kini, memimpin Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Tugas berat menantang mu sang jenius. Bersihkan itu kongkalikong pajak perusahaan oligarki dan perusahaan besar lainnya. Yang ditukangi para konsultan pajak dengan orang dalam di jajaran Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.
Konon, Lebih banyak masuk kantong oknum orang dalam jajaran Dirjen Pajak daripada uang pajak masuk ke kas negara.Masalahnya, beranikah Menkeu seperti gebrakan bupati di Jatim: Semua aparatur negara tanda tangani fakta integritas.Jika terbukti korupsi langsung dipecat.Ayo, Menkeu Purbaya buktikan gebrakan dengan kejeniusan dan keberanian mu?
Seluruh pejabat di Indonesia, seyogianya belajarlah dari peristiwa tragis di negara Afrika Nepal.Karena rakyat miskin marah, para pejabat koruptor diburu ke kantornya dan dihajar habis-habisan.Kantor Perdana Menteri Nepal pun dibakar.Walaupun PM Nepal Sushila Karki lolos dari amuk masa, istrinya yang sekarat di rumah dinas PM akhir meninggal dunia.
Demo mahasiswa secara serentak di seantero Tanah Air, 25 Agustus 2025 berujung korban tewasnya driver Ojol Affan Kurnia dan 10 orang lain merupakan alarm bahaya.Tidak boleh diabaikan walaupun demo masiswa sudah mereda.Namun eemikian, amuk masa bisa sewaktu-waktu meledak.Jika penguasa dan para pejabat negeri ini tidak berbenah diri demi kesejahteraan rakyat banyak.
Gunakan kesempatan pascakerusuhan masal, 25 Agustus 2025, membuktikan ada kemauan politik pemerintah memberantas tikus-tikus koruptor yang menggerogoti keuangan negara. Tidak ada istilah terlambat untuk bangsa dan negara.Kementirian Keuangan dibawah kendali sang Jenius Purbaya Yudhi Sadewa diharapkan menjadi lokomotif pembersihan aparatur negara yang korupsi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terdongkrak dari 5 persen ke angka 10 persen seperti negeri tirai bambu Tiongkok asal aparatur penyelenggara negara bersih dari kejahatan luar biasa:Korupsi...!
Jakarta, 15 September 2025/LEP.
( Hardi / Ludin)