Kandis, detiknewstv.com- DLH Siak melalui Kabid Persampahan dan Limbah B3, Jon Efendi, pada Rabu, (03/09/25), bersama staf dan anggota terlihat melakukan kunjungan pada TPA di Kelurahan Simpang Belutu, Kecamatan Kandis.
Kunjungan itu sendiri bersempenaan dengan wacana pembentukan Bank Sampah Induk oleh FPK.
"Kami hari ini di TPA Kecamatan Kandis dalam rangka meninjau untuk kemudian melakukan pembenahan segala hal yang diperlukan mengingat TPA ini kedepannya akan digunakan sebagai lokasi Bank Sampah Induk oleh Forum Pemuda Kandis. Tentunya kami akan dibantu oleh Kelurahan dan Kecamatan terkait status lahan," ungkap Jon Efendi.
Dalam kesempatan ini, Kabid Persampahan dan Limbah B3 menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan di lokasi tempat tinggal masing masing, karena sampah memiliki nilai ekonomis
"Setiap kita diminta dan punya kewajiban menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita, karena sampah memiliki nilai ekonomis dan tidak semua sampah yang dihasilkan itu dibuang ke TPA,.
Tapi masih mempunyai nilai ekonomis mungkin dari sumber sampah yang ada, baik sampah rumah tangga maupun non rumah tangga itu bisa di kelola dengan menggunakan 3r(Reduce,Reuse, dan Recycle) ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang, menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan, dan mendaur ulang bahan-bahan yang tidak terpakai. Bantu do'a dan dukungan kiranya niatan dari FPK berjalan lancar hingga pelaksanaan," tambahnya.
Niatan dari FPK untuk membentuk Bank Sampah Induk mungkin akan sedikit terkendala dikarenakan lahan TPA Kecamatan Kandis sudah lama tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, hingga didapatkan ada beberapa warga yang memanfaatkan lahan menjadi lokasi pertanian.
Hal ini sebagaimana diutarakan oleh Camat Kandis melalui Kasipem Kecamatan Kandis,
"Sejak 2008, tanah ini adalah aset pemerintahan dengan luasan 3 hingga 6 Ha namun sekarang sama kita lihat ternyata sudah tertanam sawit.
Bahkan ada informasi yang kita terima kalau petugas kebersihan Kecamatan Kandis dilarang oleh warga sekitar untuk membuang sampah disini.
Untuk itu kedepannya dan juga sebagai wujud dukungan akan program FPK untuk pendirian Bank Sampah induk, pada warga sekitar akan kita segerakan melakukan mediasi," ulas Fernando, Kasipem Kecamatan Kandis.
Turman Torkis Tampubolon SH sendiri selaku Ketua FPK disaat yang sama mengutarakan akan peluang PAD yang bisa dihasilkan dari sampah,
"Kita sama tahu dan sepemahaman bahwa terkait yang namanya sampah tidak akan ada habisnya.
Disini kami hadir dari Forum Pemuda Kandis untuk membentuk Bank Sampah Induk, jadi kedepannya tidak ada lagi sampah yang benaran menjadi sampah.
Sampah akan kita urai dan daur ulanguntuk menjadi salah satu sumber PAD yang tentunya juga akan membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar khususnya, tentunya juga dengan bekerjasama bersama seluruh lapisan masyarakat dan dinas-dinas terkait. Untuk itu kiranya mohon bantu dengan dukungan dan do'a dari kita semua," tuturnya.
( Ndi)