Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dinas Kesehatan Indramayu Waspada Leptospirosis, Sudah Ada Kasus di Awal Tahun

Juni 18, 2025 | Juni 18, 2025 WIB Last Updated 2025-06-18T00:44:32Z
INDRAMAYU, detikNewstv.com
Menyusul ditetapkannya satu desa di Kabupaten Cirebon sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit leptospirosis atau yang lebih dikenal dengan “penyakit kencing tikus”, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu menyatakan bahwa wilayah mereka juga sudah mencatat adanya kasus serupa pada awal tahun ini.

Plt Kepala Bidang P2P Dinkes Indramayu, dr. Bintang, mengonfirmasi bahwa penyakit ini memang telah ditemukan di Indramayu, khususnya pada warga yang bekerja di wilayah rawan seperti empang dan sawah daerah yang menjadi habitat alami tikus pembawa bakteri leptospira.

“Setelah kasus ditemukan, kami segera melakukan penangkapan tikus di sekitar lokasi penderita. Organ ginjal tikus kemudian dikirim ke laboratorium di Jakarta untuk pengujian bakteri leptospira,” jelas dr. Bintang kepada awak media.

Selain tindakan investigasi laboratorium, Dinkes juga telah mengambil berbagai langkah preventif. Penyuluhan dilakukan langsung ke desa terdampak untuk mengedukasi warga tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), terutama jika memiliki luka terbuka yang rentan terkena air tercemar urin tikus.

“Kami juga telah mengirimkan surat edaran dari Kepala Dinkes kepada seluruh wilayah pengawasan, terutama daerah pelabuhan yang berisiko tinggi. Skrining pada masyarakat di sekitar pelabuhan telah dilakukan, termasuk survei tikus yang hasilnya menunjukkan keberadaan bakteri leptospira,” tambahnya.

Upaya koordinasi lintas sektor turut dilaksanakan melalui pertemuan antara Dinkes Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta Balai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (BKK). Puskesmas-puskesmas yang wilayah kerjanya berada di sekitar pelabuhan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan surveilans epidemiologi secara berkala.

Jika ditemukan masyarakat dengan gejala klinis yang mengarah pada leptospirosis, mereka akan langsung dites menggunakan rapid test khusus leptospira.

Leptospirosis merupakan penyakit infeksi bakteri yang ditularkan melalui urin atau kotoran hewan pengerat seperti tikus. Penyakit ini bisa menyerang organ vital seperti ginjal dan hati, serta berpotensi menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Dinkes Indramayu mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan air banjir atau genangan yang berpotensi tercemar, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala berkepanjangan.


Penulis : Nuryasin
×
Berita Terbaru Update