JAKARTA, DETIKNEWSTV.COM-Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, memimpin upacara serah terima jabatan sejumlah pejabat utama yang diselenggarakan di Lobby Lantai 3 Polres Metro Jakarta Timur. Jumat (24/01/25) siang.
Dalam acara ini sejumlah Pejabat Utama yang melakukan Serah Terima Jabatan diantaranya Kasat Intelkam, Kasat Samapta, Kapolsek Pasar Rebo, Kapolsek Cakung dan Kapolsek Makasar.
Kasat Samapta yang sebelumnya dijabat AKBP Capt. Hendra Wijaya digantikan oleh Kompol Doni Widodo, Kasat Intelkam Kompol Zaini A. Zainuri digantikan oleh Kompol Rudiyanto, Kapolsek Pasar Rebo Kompol Rihold digantikan oleh AKP I Wayan Wijaya, Kapolsek Cakung Kompol Muh. Sahari digantikan oleh AKP I Komang Karisma dan Kapolsek Makasar Kompol Ivan Adhitira digantikan Kompol Untung Riswaji.
Kegiatan upacara Serah terima Jabatan dihadiri Ketua Bhayangkari Cabang Metro Jakarta Timur, Wakapolres, para PJU, Kapolsek Jajaran Polres Metro Jakarta Timur serta anggota dan Bhayangkari.
Pada kesempatan tersebut, Nicolas menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Polres Metro Jakarta Timur.
" Mutasi jabatan adalah sebuah rangkaian Tour of duty dan Tour of Area dan sebuah tradisi dalam sistem pembinaan karier anggota Polri." Ungkap Nicolas.
" Proses mutasi jabatan merupakan bentuk penyegaran, Promosi dan sekaligus menunjukan telah berlangsungnya regenerasi kepemimpinan yang berjalan secara profesional dari sumber daya manusia Polri." Tambahnya.
"Kepada pejabat lama, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Polres Metro Jakarta Timur. Semoga sukses di tempat tugas yang baru," ungkap nya.
Kapolres berharap kepada pejabat baru dapat segera menyesuaikan diri dan bekerja dengan baik.
"Saya berharap kepada seluruh pejabat baru untuk dapat meningkatkan kinerja Polres Metro Jakarta Timur, khususnya dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Jakarta Timur." Tutur Kapolres.
Dan terakhir, ia berpesan kepada Para Perwira dan pejabat utama, bahwa kehadiran dan sosok Perwira (pemimpin) ketika masuk kesatuan yang baru, maka jadilah sebagai orang tua, saudara dan bukan jadi Komandan.
" Pangkat, jabatan, status hanyalah titipan semata. Pada dasarnya Pemimpin itu melayani, bukan sebagai komandan serta jangan tutup komunikasi dengan anggota. " Tutupnya.
Penulis ; Anto