Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Nasional Sorotan Daerah Berita Peristiwa Headline Megapolitan Hukum dan kriminal KRIMINAL TNI POLRI hukum Hukum & Kriminal TNI Politik TNI AD TNI/POLRI Pendidikan News/ Megapolitan Sosial Berita > Polri Agama News > Sorotan News > Megapolitan Bisnis Budaya Internasional Hukum -Nasional pemerintah Ramadhan Artikel Olahraga Kesehatan News > Nasional Hukum & Hukum dan Krimnal News/ Sorotan TNI & Polri Artikel Nasional News > Peristiwa Polri Polri Nasional google.com kegiatan Agama Artikel News advokasi Papua YouTube Google Facebook LinkedIn MetroTV opini sosial Ramadhan Anisa Baswedan Nasional Hukum&Kriminal News > Kriminal News > Polri News> Megapolitan News> TNI AD Peristiwa Daerah #youtube #google #hello #Lazada #facebook Anies Baswedan Nasional Diskusi Hukum dan Kirminal Nasional Artikel Google.com Nasional- sorotan -Politik News /Megapolitan Pendidikan Nasional Pertanian Politik > Nasional Polri-TNI Sorotan<Nasional TNI dan polri TNI& POLRI TNI-Polri Anies Baswedan Nasional Budaya Agama Corona Desa Palsari Ekonomi Ekonomi / News Gubernur Jawabarat Hilman Hukum &Kirminal Kebakaran Kriminalisasi Lalulintas Lowongan pekerjaan Musik Nasional -sorotan Nasional Artikel Google.com Jayawijaya Papua Nasional Sorotan Nasional polri Nasional& Sorotan Nasional<Sorotan Natal New> Nasional News / Hukum & Kriminal News > Hukum & Kriminal News >Megapolitan Olahraga POLRI Organisasi PERISTIWA -SOROTAN#Nasional Pemkot Bogor Peristiwa Nasional Peristiwa+Hukum dan Kriminal Peristiwa-daerah Peristiwa<Sorotan Peristiwa<Sorotan<Nasional Pertanian & Ekonomi Pimpinan Pompes Polri#Nasioanal Polri-Nasional -pendidikan Pristiwa Sorotan Pemerintah Sorotan Pemerintah Pacitan Sorotan hukum dan kriminal Sorotan-Nasional Sorotan<Viral Sorotan<peristiwa Sosial Islam Sosial LSM Sosial Ramadahan TNI Nasional TNI- POLRI TNI-AD kejadian oprasi gabungan pasar Ramadan sejarah

Rapat Terbatas Presiden Membahas Judi Online, Ini Keterangan Menkoinfo

April 21, 2024 | Minggu, April 21, 2024 WIB
Jakarta, DetikNewstv.com-Bukan Namanya Presiden Jokowi, kalau keluhan dan keresahan masyarakat tidak ditanggapi, salah satunya Persoalan Judi Online yang dianggap sangat meresahkan masyarakat.

2 hari kemarin Kamis (18/4/2024). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas siang ini bersama Wapres Ma'ruf Amin hingga sejumlah menteri membahas kedaruratan judi online. Keputusannya, pemerintah akan membentuk gugus tugas pemberantasan judi online minggu ini.

"Kami tadi baru selesai rapat internal mengenai Indonesia darurat judi online. Pesertanya ada saya, Ketua OJK, Pak Kapolri, Pak Jaksa Agung, Pak Menko Polhukam, Pak Seskab, Sesneg. Keputusannya, satu minggu ini akan diputuskan langkah-langkah pembentukan task force (gugus tugas) terpadu dalam rangka pemberantasan judi online," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

 Budi Arie kepada Awak media mengungkapkan pula bahwa  satgas tersebut akan melibatkan kementerian dan lembaga.

Sedangkan  Koordinatornya akan ditentukan oleh Presiden Jokowi Langsung.

"Program ini ke  Kementerian dan Lembaga nanti, semuanya. Dan Soal  Koorinatornya, ditunjuk  Pak Presiden, sehingga Penegak Hukum jalan, untuk di Atensi Ke Penegakan Hukum" ujarnya.

Menurut Budi Arie Tim tersebut terdiri dari,  Aparat Penegak Hukum, Kominfo, OJK,  PPATK dan Lembaga Non Pemerintah," lanjut Budi Arie.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, saat mendampingi Budi Arie  mengatakan, OJK beberapa bulan terakhir ini pihaknya sudah memblokir 5.000 rekening.

"Soal itu kalau di kami sudah lama bekerja dengan Menkominfo jadi langsung apabila menerima daftar rekening yang ditengarai akan digunakan atau sedang digunakan sebagai bagian kegiatan judi online kami langsung blokir," ujarnya.

Menurut Mahendra sekitar 5.000 rekening dalam beberapa bulan ini, telah di Blokir.

Mehendrapun mengatakan pula judi online sudah menjadi persoalan yang kompleks saat ini sehingga perlu penelusuran lebih dalam dan koordinasi yang ketat dalam penanganannya.

"Bukan berarti itu tak efektif, tetapi kami melihatnya bahwa itu adalah salah satu lapisan dari berbagai lapisan yang ada di dalam proses aktivitas judi online ini," tegasnya.

 Lanjutnya,  Pemindahan buku dan lain-lain. Lapisan berikutnya ini juga harus diselesaikan sehingga tak ada ruang kosong yang terus terjadi.

Mahendra mengatakan pula  dengan adanya Satgas Pemberantasan Judi Online menjadi Efektif Penanganannya.


( AS/ FRN )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update