Dengan anggaran yang begitu fantastis hingga mencapai milyaran rupiah, warga sangat kecewa dengan Kontraktor pelaksana, karena di nilai terlalu banyak mengambil keuntungan, warga pun menganggap Dosa Kontraktor terlalu besar, karena bangunan tersebut di gunakan untuk pendidikan.
"Waduh itu mah kebanyakan Dosanya bang pemborong, itu kan tempat pendidikan, kalo nanti ambruk gimana," kata warga berinisial H, Kamis, (14/09/23)
Warga pun heran, padahal ada pengawasan dari pemerintah, tapi kenapa pelaksana kegiatan masih nakal, warga berpikir jangan jangan pengawas sudah kongkalikong," ujarnya
" Dilokasi yang sama warga insial (P ) mengatakan pengawas hanya formalitas saja,, tetap aja pelaksana kerja tidak sesuai spek," ungkapnya
Dengan kata lain warga menganggap percuma ada pengawas dan konsultan, harapan warga kepada Pemerintah kabupaten Bekasi khusus nya Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang , Bennny Sugiarto agar lebih serius untuk mengawasi dilapangan
Laporan : Anto
