Menurut keterangan salah seorang warga sekitar membenarkan bahwa pihak kontraktor pelaksana, melakukan pengecoran menggunakan manual.
"Iya bang kemaren waktu saya lihat pengecoran pake manual, tapi saya tidak berani komentar" tutur warga.
Saat awak media meninjau lokasi kegiatan, terlihat ada beberapa kejanggalan, dari bahan bahan material yang digunakan, juga terlihat ada beberapa pekerja yang sedang bekerja di bangunan bawah tidak menggunakan APD (Alat pelindung diri) K3, dan rentan mengalami kecelakaan kerja.
Demi meraup keuntungan yang besar, pihak pelaksana diduga mengurangi kualitas mutu beton lantai atas, juga tiang tiang bangunan.
Proyek yang di kerjakan oleh PT Fajar Baba Indonesia, harus segera di uji secara mendetail, karena sangat membahayakan guru dan siswa/ siswi SDN tersebut.
Kepada pihak pihak terkait segera lakukan pengecekan, pengawas dan konsultan jangan tutup mata. PT Fajar Baba Indonesia, harus di berikan teguran keras, kalau perlu kasih tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hingga berita ini di tayangkan pihak Pelaksana Pengawas dan konsultan belum bisa di mintai keterangan.
( Anto )
