Ironisnya, bangunan yang melanggar tersebut justru hanya dijadikan sebagai tontonan oleh para pejabat terkait di Kantor Kecamatan dan Suku Dinas (Sudin) Citata Jakarta Timur. Hal tersebut di sampaikan salah satu pemerhati pembangunan, Ronald Sitompul. SE yang ditemui di kantornya. Rabu (7/6/2023).
“Sudah seperti penyakit keberadaan bangunan melanggar di wilayah Jakarta Timur, terutama di wilayah Kecamatan duren Sawit sudah masuk “level stadium empat” tapi luar biasanya, hampir semua pejabat terkait “Cuek” atau tutup mata,” terangnya.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan di setiap kecamatan semakin marak bangunan melanggar, yang pertama, ketidak mampuan Kasektor Citata selaku pengawas dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Perda No 7 Tahun 2010 tentang bangunan, yang kedua bahwa bangunan yang melanggar sudah dijadikan ajang bisnis untuk memperkaya sendiri ” ungkapnya.
Menurut Ronald SE, pihaknya sudah melaporkan dan berkirim surat beberapa titik bangunan yang melanggar di wilayah kecamatan, duren Sawit namun hingga kini tidak ada tindak lanjutnya.
Sementara hasil penelusuran detiknewstv.com menemukan beberapa titik lokasi bangunan yang melanggar seperti bangunan kosan,Kf dan gudang tanpa PBG di Jl. Curug Raya RT. 01/08 kelurahan Pondok kelapa Kecamatan duren Sawit dan di Jl Swakarsa 2 Kota Administrasi Jakarta Timur, diduga tidak memiliki PBG bahkan masih banyak lagi bangunan yang melanggar semestinya di tindak sesuai Perda No 7 Tahun 2010 tentang bangunan gedung.
Maraknya bangunan yang melanggar di wilayah Kecamatan duren Sawit terkesan ada pembiaran dari Rudi selaku Kasektor Citata kecamatan duren Sawit.
Dalam hal ini berharap Walikota Jakarta Timur, M Anwar dan juga Inspektorat Pembantu ( Irbanko) untuk segera turun tangan dalam meninjau langsung ke lokasi tersebut dan memeriksa Rudi selaku kasektor citata yang tidak menjalankan dalam pengawasan dan penertiban bangunan yang telah melanggar Perda Provinsi DKI No 7 Tahun 2010,dan Pergub Provinsi DKI no 128 Tahun 2014, dimana sanksi tersebut selalu diabaikan dan dibiarkan untuk mencari pundi pundi memperkaya diri sendiri dari pemilik bangunan
Laporan: Anto