Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ustadz Isman Ismail Asso:Tokoh Agama Muslim Papua Pegunungan !

Mei 21, 2023 | Mei 21, 2023 WIB Last Updated 2023-05-21T10:25:27Z
Jakarta,detiknewstv.com 1.Bahwa proses rekrutmen calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan merupakan proses yang pertama oleh sebab itu tentu tidak sepenuhnya berjalan dengan sempurna tetapi diharapkan berjalan secara transparan.

2. Kemudian keterwakilan masyarakat semua suku yang ada / LAPAGO ini dapat keterwakili baik itu unsur Agama Islam, dimana saya melihat untuk unsur dari Agama Islam ini harus mendapatkan 2 Kuota dikarenakan populasi umat islam khususnya putra daerah asli papua pegunungan ada di Kabupaten Jayawijaya karena itu layaknya keterwakilan unsur Agama Islam mendapat 2 (dua) kursi di dalam Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan kemudian perwakilan dari agama lain yakni Protestan dan Katholik berbagi dari 12 (dua belas) kursi yang ada.

3. Untuk Keterwakilan dari Unsur Perempuan ini sangat penting karena diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dari mama – mama papua yang ada di Papua Pegunungan ini.

4. Selanjutnya keterwakilan dari Unsur Adat dan Budaya dimana Papua ini sangat identik melekat dengan adat dan budaya karena itu diharapkan kepada para Kepala Suku yang memahami seluruh seluk beluk Adat Budaya LAPAGO harus menempatkan perwakilan secara merata dan adil serta menurut saya proses yang sedang berjalan ini sudah sangat baik.

5. Kendala yang terjadi pada proses rekrutmen Calon Anggota MRP Papua Pegunungan adalah permasalahan tehnis di lapangan misalnya bagi para calon yang belum memenuhi / melengkapi berkas maka panitia seleksi memberikan waktu selama 1 (satu) minggu untuk melengkapi kekurangan – kekurangan.

6. Untuk persoalan keamanan saya berharap juga tetap harus ditingkatkan karena bagaimanapun juga didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kita akan mewakili seluruh tatanan adat, budaya, wanita dan agama dapat berjalan dengan baik serta untuk menjaga kerukunan antar ummat beragama, Suku dan masyarakat, karena kita ini merupakan masyarakat yang majemuk dimana kita menuju pada proses yang namanya demokrasi dan menjunjung hak – hak azasi manusia sehingga peran penting kehadiran pengawalan dan pengamanan dari aparat Kepolisian yang di Bantu oleh TNI supaya bisa tertib dan menghindari adanya aksi demo ketidakpuasan sehingga ajang demokrasi ini dicederai oleh ambisi – ambisi para caleg yang tidak lolos kemudian memaksakan kehendak dengan memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan politik.

7. Saya juga mengajak kepada seluruh calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan untuk bersama – sama menjaga situasi kamtibmas selama pelaksanaan rekrutmen ini berlangsung dan kita menerima apapun hasilnya karena yang nantinya duduk di dalam MRP Papua Pegunungan itu juga saudara – saudara kita yang akan membangun daerah kita ini, serta saya mengajak seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Papua Pegunungan khususnya di Kabupaten Jayawijaya agar bersama – sama kita sukseskan pelaksanaan Pemilu serentak yang akan diselenggaran tahun 2024 nanti.

8. Satu hal yang ingin saya komentari bahwa saya baru saja di hubungi oleh salah satu tokoh islam dari Provinsi Papua Tengah Bapak Abdullah Kotoki bahwa kuota keterwakilan Agama Islam di MRP tidak ada, ini yang perlu saya harus tekankan kepada semua unsur baik Pansel, Kesbangpol, Pj. Gubernur Papua Tengah dan Sekda, saya minta diseluruh 3 DOB / Provinsi Baru ini agar keterwakilan agama Islam harus ada dikarenakan bahwa esensi dari Otonomi Khusus adalah kesejahteraan dan meningkatkan seluruh pembangunan di segala bidang, mengingat bahwa 85 % penduduk Negara Kesatua Republik Indonesia mayoritas beragama Islam, di Papua ini telah hadir seluruh agama khususnya Islam. Dimana saudara muhajirin yang ada di Papua yang merupakan pedagang Toko – tokonya di rusak dan dibakar siapa yang akan mewakili suara mereka kalau bukan tokoh agama islam sendiri, oleh karena itu saya meminta kepada seluruh pemangku jabatan agar ada keterewakilan agama islam di daerahnya.

*B. Bapak John Kolago (Tokoh Agama Kabupaten Jayawijaya) :*

1. Kepada Teman – teman Tim seleksi anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan bahwa teman – teman calon yang telah memasukan berkas itu adalah yang terbaik dari Provinsi Papua Pegunungan oleh karena itu saya berharap kita sama – sama menjaga situasi Kamtibmas di daerah kita di Provinsi Papua Pegunungan karena kedepan kita akan menghadapi Pemilu serentak tahun 2024.

2. Saya menyampaikan kepada Tim seleksi anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan dalam proses pelaksanaan maupun dalam menentukan seseorang yang nantinya terpilih menjadi anggota MRP Provinsi Papua Pegunungan harus dengan baik jangan ada keberpihakan karena calon – calon yang masuk merupakan orang – orang yang terbaik.

3. Saya juga sebagai calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan menyampaikan kepada kita semua yang mengikuti seleksi ini agar mari bersama – sama menjaga situasi Kamtibmas tetap aman siapapun yang nantinya terpilih merupakan orang – orang yang terbaik di Provinsi Papua Pegunungan dan percaya akan membangun daerah ini menjadi lebih baik lagi.

*C. Bapak Herman Doga (Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya) :*

1. Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya orang asli Papua Pegunungan yang berada di Kabupaten Jayawijaya untuk bersama – sama menjaga situasi agar tetap aman selama pelaksanaan perekrutan calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua berlangsung.

2. Dalam seleksi calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua ini saya menghimbau kepada semuanya bahwa MRP bukan bagian dari Politik, tidak ada kepentingan – kepentingan Politik yang boleh masuk ke dalam MRP karena MRP itu merupakan Lembaga Kultur Budaya orang asli Papua dimana bertujuan untuk mengangkat dan mempertahankan nilai – nilai kearifan orang asli Papua.

3. Saya selaku Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya mengharapkan agar yang duduk di dalam Lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua nantinya itu betul – betul murni dari hasil seleksi tanpa ada intervensi dari pihak manapun apalagi untuk kepentingan – kepentingan Politik, dan saya berharap jangan dicampur adukan antara Lembaga Kultur Adat dengan Politik.

4. Saya menghimbau kepada para calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan agar mengikuti setiap proses perekrutan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan sesuai dengan aturan yang ada agar dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar tanpa ada kendala – kendala yang akan membuat proses perekrutan ini terganggu dengan adanya aksi – aksi yang dilakukan serta dapat menerima hasilnya nanti apapun itu hasilnya.

5. Saya juga mengajak kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya ini khususnya masyarakat Asli Papua Pegunungan untuk bersama – sama menjaga situasi keamanan tetap aman karena itu semua bertujuan untuk memajukan daerah kita serta kita bersama – sama mensukseskan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 yang akan datang.Pungkasnya.


Sumber:  Ustadz Ismail Asso
×
Berita Terbaru Update