Hidup sungguh sangat singkat, jika dibuat skala dengan membandingkannya pada umur bumi, barangkali keberadaannya hanya seperti titik yang perlu dilihat menggunakan alat bantu yang super canggih, dan itu pun belum tentu terlihat.
Ibarat gelombang kejut, tak ubahnya hanya seperti tremor yang sekali bergetar setelah itu menghilang, pertanyaanya, akan di isi dengan apakah hidup yang singkat itu? mungkin tidak banyak yang bisa dilakukan,
Sehingga ada begitu banyak orang yang merasa belum berbuat apa-apa, tetapi waktu sudah memaksanya harus menyelesaikan prosesnya, seperti halnya ulangan, jika sudah waktunya, selesai atau tidak selesai harus dikumpulkan hasilnya.
Tak ada yang dapat menghentikan prosesnya, bahkan melambatkan waktunya pun tidak ! ini semua adalah kehendak alam ! dan manusia berada dalam sistem ketentuannya.
Meski sekejap, " _ WIJAYA KUSUMA _ " menghadirkan pesona, padahal tampil indah atau tidak, itu tak berarti apa-apa, sebab hanya sedikit orang yang mau dan dapat menyaksikannya, karena proses singkatnya itu terjadi di malam hari.
Namun sebagai bagian yang berada di sistem alam, ia menerima dan menjalani prosesnya seperti apa yang seharusnya serta sudah ditentukan oleh alam meski sekejap untuk mempesona,
Pesona " __ WIJAYA KUSUMA __ " tentu bukan bagi siapa-siapa kepentingannya, selain bagi dirinya, jika kemudian mahluk lain merasa ikut merasakan rasa bahagia bersamanya, itu adalah bonusnya, menjalani apa yang telah dititahkan adalah tujuan hidup bagi Bunga WIJAYA KUSUMA,
Meski di kagumi keindahannya, tak membuatnya berevolusi menjadi lebih lama, pesona WIJAYA KUSUMA mengantarkan pada sebuah refleksi, hakikat manusia sebagai gambaran keagungan Sang Pencipta, keberadaannya pastilah memiliki tujuan.
Saya sangat meyakini bahwa manusia diciptakan dengan tujuan-tujuan yang baik, sebagai cerminan bagaimana sang Pencipta adanya, meskipun sekejap, sang Pencipta menginginkan manusia mampu memendarkan cahaya pesona !
Dan itu dapat terjadi jika manusia setia pada panggilan hidupnya, kehendak bebas, memang memberi alternatif bagi manusia bagaimana bertindak !
Memancarkan pesona atau layu dan membusuk tanpa pesona apa-apa, adalah pilihan, namun pilihan-pilihan itu sebenarnya bukan untuk orang lain, melainkan guna dan bagi diri sendiri.
Jika yang lain ikut bahagia, tentu itu adalah bonusnya, kita tentu tau hidup di dunia itu tidak lama, apakah kita membiarkan kebusukan terus menggerogoti !? atau justru kita menjalani dan menikmatinya dengan memancarkan kebahagiaan sebagai bagian dari eksistensi kita sebagai manusia !??