Masyarakat yang berkegiatan ini yaitu berasal dari Dsn. Jalakan Ds. Tamanasri Kec. Pringkuku Kab. Pacitan Prov. Jawa Timur.
Kegiatan ini dilakukan dimulai dari pagi hingga selesainya panen. Akan tetapi dalam memulai panen raya ini, cuaca dari pagi yang cerah sampai pertengahan hari menjelang siang nampak hujan pun turun deras. Namun demikian dari mereka tidak ada halangan untuk tetap menyelesaikan proses kegiatan Panen Raya ini.
Selanjutnya pemilik lahan tersebut memberikan penjelasan apa yang membuatnya Dia nekat melakukan kegiatan Panen Raya ini walau di terjang hujan yang cukup deras.
"Saya takut bila masa panen ini tidak berhasil atau dengan kata lain gagal panen. Sehingga membuat diri saya nekat untuk segera menyelasaikan mengarit padi (Memotong Padi).Yaitu dengan cara melibatkan warga setempat yang bisa membantu saya melakukan kegiatan ini menggunakan sistem gotong royong dan juga harian," Tutur Ponatun selaku pemilik lahan sawah yang melakukan kegiatan Panen Raya saat diwawancarai wartawan pada Kamis, 16 Februari 2023.
Diapun berharap proses pemanenan padi ini dilakukan secepatnya menimbang karena setiap harinya hujan terus menerus yang membuat lama-kelamaan bisa mengakibatkan padi terendam dan rusak sehingga gagal panen.
"Harapan saya dalam proses pemanenan padi tidak memakan waktu yang lama sehingga saya tidak gagal panen. Bila jika terlalu lama tidak segera dipanen maka padi pun terendam dan membuat padi rusak sehingga mengalami kerugian yang cukup besar. Maka dari itu saya dengan sekuat tenaga dan juga dibantu dari sekelompok orang untuk segera melakukan penyelesaian panen ini," Tambahnya.
Dan, dia pun ingin dari hasil panen ini lebih dari cukup sehingga dari hasil proses panen tersebut bisa dimakan setiap harinya serta juga bisa untuk disimpan. Karena padi sendiri merupakan kebutuhan makanan pokok dan keluarganya juga bisa di uangkan kembali atau dengan kata lain dijual lagi.
"Dari kegiatan panen tersebut saya berkeinginan mendapatkan hasil yang lebih dari cukup selain bisa saya makan setiap hari juga bisa saya simpan dan bisa dikonsumsi oleh keluarga saya serta menimbang padi ini menjadi kebutuhan makanan pokok setiap orang sehingga selain bisa dikonsumsi diri sendiri juga bisa dijual kembali dan hasilnya bisa buat membeli kebutuhan yang lainnya, guna sebagai pemenuhan perekonomian saya sehari-harinya," Pungkasnya.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno
