Jakarta, detikNewstv com -Perayaan pesta Natal kedua, 26 Desember 2025:Jemaat HKBP Kramat Jati Jakarta Timur mengadakan kebaktian di Aula gereja dan duduk di atas tikar.
Tujuannya, mengingatkan jemaat yang lahir di Jakarta agar bisa menyesuaikan dengan suasana pesta di bona pasogit.Sederhana dengan duduk di atas tikar sambil berpesta. Tradisi ini merupakan warisan leluhur Batak yang diaktualisasikan.Ciri khasnya dengan pembagian jambar dan lauk cangcang B2 dibagi satu per satu dengan sendok.Karena lejatnya daging cangcang yang disediakan Panitia, terdengar suara: Tambah, dong...!
Kebaktian pesta Natal hari kedua, biasanya diadakan malam hari di HKBP Kramat Jati. Karena, warga jemaat banyak yang masuk kerja.Tapi, tahun ini pemerintah menetapkan; Sejak 25 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 merupakan libur nasional.
Dengan libur nasional itu, acara pesta Natal hari kedua bisa diadakan siang hari.Peluang baik ini disikapi Panitia pesta Natal 2025 dengan mengadopsi tradisi di kampung halaman.Kebaktian dimulai pukul 11.00 WIB sehingga bisa selesai pukul 12.30 WIB.Berarti sudah waktu makan siang.
Pdt Dr Martongo Sitinjak dalam khotbahnya menenekankan, dengan suasana baru kali pertama makan bersama di pesta Natal hari dua ini agar jemaat juga mau berpikir baru. Meninggalkan kebiasaan lama yang kurang bermanfaat.
Kehadiran Yesus Kristus yang Maha Kudus di dunia untuk pembaharuan agar umat percaya memperoleh kehidupan yang kekal.Sebagai pengikut Yesus Kristus harus mau diperbaharui dengan pengorbananNya demi keselamatan umat manusia.
Ini kali, jemaat HKBP yang mengikuti kebaktian pada pesta Natal kedua sekitar 1.500.000 orang.Usai kebaktian, semua makan bersama. Tiap keluarga jemaat membawa nasi dan perlengkapan masing-masing.Sedang lauknya disediakan Panitia dari gereja berupa cangcang B2 dengan sop yang gurih.Suatu kebersamaan dalam kesederhanaan bisa kita nikmati sambil bernostalgia di atas tikar.Selamat bersantap siang duduk di atas tikar dalam suasana pesta Natal
( Hardi / Ludin.P)