Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga Asal Jadi, Warga Pertanyakan Proyek Peningkatan Jalan Cor Beton Dusun IV Rawang Lama

Agustus 01, 2025 | Agustus 01, 2025 WIB Last Updated 2025-08-01T00:52:04Z


ASAHAN -Realisasi dan mutu pekerjaan fisik peningkatan jal­an dari dusun IV menuju dusun VIII rawang lama kecamatan panca arga kabupaten Asahan disoal warga. Pasalnya kondisi fisik proyek pembangunan jalan diduga tidak sesuai ketentuan.

 


Akibatnya, kualitas proyek yang bersumber dari dana APBD Tahun an­ggaran 2025 yang dik­erjakan oleh kontrak­tor CV Makmur Rezeki Jaya de­ngan nilai Rp. 496.340­.67647,00 dengan wa­ktu pelaksanaan Seratus dua empat hari kalender ( 124 ) berpotensi merugikan negara.

 

Kasio (70) warga Dusun IV rawang lama saat dikonfirmas­i mengatakan, pr­oyek APBD tersebut dapat dikerjakan seba­ik-baiknya, karena​ uang yang dikucurkan tersebut adalah ua­ng yang berasal dari rakyat. “Kita bangga dengan pesatnya pembangunan yang terus berkemba­ng. Namun, kami juga mengharapkan kualit­as pembangunannya, agar dapat bertahan lama,” harapnya.

 

Menurutnya, Bangunan jalan cor beton yang di bangun dengan panjang​ 250 Meter dan berdiameter​ atau Lebar 4 Meter menggunakan dana anggaran APBD tahun 2025, seharusnya dalam pembangunanya diawasi oleh dinas terkait dan dikerjakan sesuai dengan ketentuan dan besaran anggaran. 

 

“Baru tiga bulan yang lalu selesai dikerjakan akan tetapi kondisi jalanya saat ini sudah retak​ serta pecah-pecah, diduga kurang air dan kurang semen,” imbuh Kasio

 

Dirinya mengharapkan pemerintah benar-benar memperhatikan serta memberikan pengawasan yang lebih ketat setiap pelaksanaan pekerjaan yang menggunakan anggaran APBN maupun APBD, bila perlu memberi sangsi tegas kepada pihak kontraktor yang bekerja asal-asalan.

 

“Untuk apa setiap tahunnya digelontorkan anggaran pembangunan, akan tetapi kualitas nya tidak sempurna dan tidak bermutu,” ungkapnya menutup pembicaraan.

 

Ditempat terpisah salah satu warga panca arga yang namanya tak mau dipublikasikan mengatakan, meskipun dirinya merasa awam dan kurang memahami tentang pekerjaan pengecoran jalan, namun secara kasat mata proses pelaksanaan proyek cor beton tersebut terkesan asal jadi, “Kalau matrial adukan yang di tumpahkan​ dari mobil molen seperti itu,​ kering​ dan kurang air,​ tentunya​ ​ seperti apa​ hasil​ pengecoran jalan nantinya,​ ​ ​ ya tentu akan pecah dan retak. “ ujarnya seraya​ ​menunjukkan hasil pekerjaan cor​ jalan yang sudah pada retak dan pecah-pecah.


Penulis : Wilmar

×
Berita Terbaru Update