JAKARTA- Kepedulian dan respon cepat aparat Polsek Cakung kembali diuji saat warga menemukan seorang bayi laki-laki yang ditinggalkan di depan sebuah rumah di RT 06 RW 05 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Senin malam, 14 Juli 2025 sekitar pukul 20.30 WIB, keheningan kawasan Ujung Kerawang seketika berubah ketika tangis bayi terdengar jelas dari teras rumah milik Moh. Thohir, warga setempat.
Awalnya disangka suara kucing, namun saat pintu dibuka, terlihat seorang bayi mungil yang masih hidup, terbungkus rapi dalam kain bedong.
Bayi tersebut tidak sendiri—terselip pula secarik kertas yang membuat suasana semakin mengharukan. Di dalam surat tersebut tertulis:
"Untuk Pak Haji Thohir
Assalamu’alaikum...
Saya titip anak saya sementara.
Mohon maaf minta tolong untuk dirawat. Nanti saya kembali lagi untuk saya ambil.
Mohon jangan dititip di panti asuhan.
Terima kasih Pak Haji. Wassalam..."
Surat yang ditulis dengan tangan ini menyiratkan keputusasaan, namun juga masih menyimpan harapan. Diduga kuat bahwa pelaku penelantaran bayi ini mengenal lingkungan sekitar, bahkan mengenal Pak Haji Thohir secara pribadi.
Setelah menerima laporan dari warga, jajaran Polsek Cakung bergerak cepat. Dipimpin oleh AKP Sutrisno, bersama Kanit Reskrim AKP Kholid Abdi Harahap serta unit SPKT, Reskrim, Intel dan Samapta, petugas segera melakukan olah TKP, pemeriksaan terhadap saksi-saksi, serta pengecekan CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi siapa yang meninggalkan bayi tersebut.
Pemeriksaan medis awal menunjukkan bayi laki-laki itu dalam kondisi sehat dan tanpa luka fisik. Kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Puskesmas Kecamatan Cakung agar bayi segera mendapatkan perawatan yang layak, termasuk perlindungan dan pendampingan sesuai prosedur hukum dan sosial yang berlaku.
Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, SH., MH. menyampaikan keprihatinan dan empatinya atas peristiwa ini, sekaligus mengapresiasi warga yang segera melaporkan kejadian dan tidak mengambil langkah sendiri.
“Kami bersyukur bayi ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat. Tindakan cepat masyarakat dan sinergi dengan kepolisian sangat berarti dalam menyelamatkan nyawa seorang anak. Kini fokus kami adalah memastikan si bayi aman dan mendapatkan hak perlindungan, sambil menelusuri siapa yang meninggalkannya,” ujar Kompol Widodo.
Ia juga mengajak siapa pun yang mengenali tulisan tangan atau memiliki informasi tambahan untuk segera melapor ke Polsek Cakung.
“Tolong bantu kami. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal kemanusiaan. Bayi ini butuh masa depan dan kehangatan keluarga,” tambahnya.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa masih banyak di luar sana yang berada dalam tekanan sosial atau ekonomi berat hingga membuat keputusan ekstrem.
Namun, kepolisian dan masyarakat bisa menjadi jembatan untuk solusi yang lebih manusiawi—tanpa harus mengorbankan kehidupan yang baru dimulai.
( Anto )
