SULTENG - Di balik meningkatnya kualitas dan jangkauan pendidikan di Kabupaten Morowali dalam satu dekade terakhir, terdapat sosok pemimpin yang konsisten bekerja tanpa banyak sorotan. Amir Aminudin, S.Pd., MM., menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan dikenal luas atas komitmen serta konsistensinya dalam menghadirkan kebijakan yang inklusif, adaptif, dan berdampak nyata bagi peserta didik maupun para tenaga pendidik, ujarnya di Morowali Sulawesi Selatan,Selasa(08/07/2025)Ia memimpin dengan hati, bekerja dengan strategi, dan terus menempatkan masa depan anak-anak Morowali sebagai prioritas utama.
Dari Guru Hingga Nahkoda Pendidikan Daerah
Memulai kariernya sebagai pendidik, Amir Aminudin meniti perjalanan panjang sebelum dipercaya memimpin Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali. Sejak awal kepemimpinannya, ia menunjukkan peran bukan hanya sebagai birokrat, melainkan sebagai sosok yang membawa harapan baru bagi ribuan siswa dan guru.
Di bawah kepemimpinannya, berbagai program positif lahir dan dijalankan melalui kerja sama erat dengan bidang-bidang terkait dan seluruh jajaran tim dalam Dinas Pendidikan. Amir tidak bekerja sendiri—ia membangun budaya kolaborasi dan partisipasi, memastikan bahwa setiap kebijakan dan inisiatif yang diluncurkan benar-benar menjawab kebutuhan pendidikan di Morowali.
“Pendidikan berkualitas adalah hak setiap anak. Pemerintah daerah harus hadir melalui program-program yang pro kepada masyarakat, agar guru dan siswa kita benar-benar siap menghadapi masa depan,” tandasnya. Kepada media Ia mengatakan,
Transformasi Sistemik dan Inovasi Berkelanjutan
Dalam masa kepemimpinannya, Amir Aminudin dikenal sebagai pemimpin yang terbuka terhadap inovasi dan sangat responsif terhadap tantangan zaman. Ia mendorong penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar dan memperluas pelatihan guru secara berkala sebagai bagian dari adaptasi pendidikan masa kini.
Termasuk inovasi pelatihan robotik yang berlangsung selama 3 bulan, dengan adanya pendampingan peserta oleh coach profesional dan tersertifikasi dari PT. Amanji di tiap akhir sesi pelatihan. Program ini ditujukan untuk sekolah-sekolah negeri di Kabupaten Morowali, sebagai bagian penekanan dari RPJMD di Kabupaten Morowali pada sektor pendidikan.
“Selama ini, pembelajaran robotik di jenjang SD dan SMP baru dilaksanakan oleh sekolah-sekolah swasta yang mampu secara finansial. Sementara sekolah-sekolah negeri masih sangat jarang terdengar. Karena itulah, melalui kesempatan ini, Morowali punya obsesi minimal menjadi sekolah percontohan atau pilot project di Provinsi Sulawesi Tengah,” paparnya, yang dikutip dari Gaperta.id.
Dirinya juga menambahkan terkait potensi anak-anak di Morowali yang belum mendapat dukungan penuh secara moral, pembiayaan, termasuk kebijakan dari pemerintah daerah, ataupun regulasi yang bijak.
Inovasi Digital Berbasis Lokal: Morowali Electronic Book
Sebagai respon terhadap tantangan pendidikan selama masa pandemi, terutama di daerah 3T yang belum terjangkau internet, Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali di bawah kepemimpinan Amir Aminudin meluncurkan program Morowali Electronic Book—sistem pembelajaran digital berbasis tablet yang dapat digunakan secara offline. Inisiatif ini secara resmi diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-22 Kabupaten Morowali dan telah mendistribusikan 1.690 tablet pembelajaran ke sekolah-sekolah.
“Tablet pembelajaran ini merupakan inovasi pembelajaran saat Covid-19, khususnya di daerah 3T yang belum terjangkau internet. Maka, solusinya adalah Tablet Pembelajaran yang kami namakan Morowali Electronic Book sistem offline,” jelas Amir, sebagaimana dikutip dari Mercusuar.web.id.
Program ini menjadi tonggak penting dalam menjaga kontinuitas belajar siswa di tengah keterbatasan infrastruktur digital, sekaligus menunjukkan komitmen daerah dalam menghadirkan solusi pendidikan berbasis teknologi yang inklusif dan kontekstual.
Panggung Nasional dan Lompatan Digital Morowali
Kepemimpinan Amir Aminudin turut mengantar Kabupaten Morowali ke panggung nasional sebagai salah satu daerah pelopor transformasi pendidikan digital. Ia tampil sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan Transformasi Pembelajaran Bersama Google for Education se-Indonesia Timur, membagikan strategi, praktik baik, dan pengalaman Kabupaten Morowali dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran sekolah.
“Insya Allah Morowali akan menempati urutan pertama jika seluruh 24 sekolah telah tersertifikasi. Ini semua berkat dukungan Bupati, Wakil Bupati, DPRD, dan seluruh stakeholder di Kabupaten Morowali,” ujar Amir Aminudin, menanggapi pencapaian 10 sekolah yang telah menyandang status Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) dari total target 24 sekolah. (disadur dari: Sangalu.com)
Sebagai hasil dari konsistensi dan keberanian dalam melakukan inovasi digital, Kabupaten Morowali kini berada di peringkat ketiga nasional dalam penerapan transformasi pembelajaran berbasis teknologi—prestasi membanggakan yang menandai lompatan besar pendidikan di wilayah timur Indonesia.
Warisan untuk Generasi Mendatang.
Kini, setelah lebih dari 10 tahun mengabdi, jejak langkah Amir Aminudin telah menjadi bagian penting dari sejarah pendidikan Morowali. Ia tidak hanya membangun sistem, tetapi juga membangun semangat. Kepemimpinannya menjadi inspirasi bagi para guru muda, pelajar, dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya.
Bagi Amir, perjuangan belum selesai. Ia percaya bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif yang harus diperjuangkan bersama.
Capaian Strategis Dinas Pendidikan Morowali di Bawah Kepemimpinan Amir Aminudin, S.Pd., MM. (2015–2025)
Selama lebih dari satu dekade kepemimpinannya, Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali berhasil melaksanakan berbagai program unggulan yang berdampak luas.
Berikut ini adalah rangkuman beberapa capaian kunci: Digitalisasi & Teknologi Pembelajaran
• Pengadaan 1.690 tablet Morowali E-Book (2023)
• 2.907 Chromebook untuk pembelajaran daring (2023–2025)
• 139 unit Starlink untuk internet satelit di daerah 3T (2024)
• 1.641 laptop untuk guru di seluruh kabupaten (2015–2017)
• 53 Perpustakaan Digital yang tersebar di 35 Sekolah Dasar & 18 SMP (2024) Peningkatan Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah
• 200 guru ikut pelatihan Google for Education (2023)
• Pelatihan pembuatan video pembelajaran (300 guru, 2020)
• Beasiswa S2 untuk 80 guru PNS (2023–2024)
• Penyetaraan S1 bagi 90 guru PNS (2021–2023)
• Pelatihan Kurikulum Merdeka (190 peserta), pelatihan calon kepala sekolah (90 peserta), pelatihan kepala sekolah dan pengawas (220 peserta) Inovasi Kurikulum dan Penguatan Muatan Lokal
• Buku muatan lokal Bahasa & Sastra Bungku:
o 6.115 eks untuk SD (2023)
o 2.700 eks untuk SMP (2024)
• Pelatihan pembelajaran robotika, literasi, numerasi, dan pendidikan inklusif Program Morowali Pandai Berhitung
• 2023: 50 guru & 150 siswa
• 2024: 300 guru & 1.200 siswa Komunitas Belajar dan Penguatan Jejaring
• 400 guru SD & SMP ikut program komunitas belajar (2024)
• Sosialisasi akreditasi, pelatihan calon kepala sekolah, dan lainnya
Motor Fasilitas Penunjang
• Pengadaan 72 unit motor dinas untuk pengawas sekolah (2017)
Catatan: Seluruh data berdasarkan dokumen Program Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali Tahun 2017–2025.
( AS )