BOGOR II Ibadah Padang kaum ibu Gereja Pantekosta Cipayung berlangsung khidmat dan penuh sukacita di The Highland park Resort Bogor Sabtu, (28/6/25).
Ibadah diawali doa pembuka, puji-pujian, penyembahan rasa syukur atas kesepakatan di tempat yang begitu indah.
Pujian (WL) dipimpin Pbs Elisabeth Purba, singer Pbs Iiz br.Nenggolan dan kolektan nyonya Sidabutar.
Ketua kaum ibu Gereja Pentakosta Cipayung Ida Rotua br.Simbolon didampingi sekretaris Elisabeth Purba mengatakan, ibadah Padang ini rencananya akan diadakan tiap tahun, Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi dan keakraban.
Pdt. Esra Sitanggang M.Pd.K mengatakan, dalam khotbahnya hormati suami mu agar diluar juga dihormati orang
Seperti firman ini Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Ujarnya
Dikatakan Pdt Esra , kalau ibu-ibu tidak kuat maka akan semakin rumit permasalahan rumah tangga yang dihadapi. Masalah rumah tangga sangat kompleks. Namanya juga rumah tangga bukan rumah panggung.
Dalam berumah tangga kita terus belajar. Kenapa disebut rumah tangga karena banyak proses-prosesnya, rumah yang bertangga- tangga.
Keluarga yang selalu mengalami proses demi proses, tahap demi tahap dalam kehidupan. Tidak ada manusia yang sempurna bahwa proses rumah tangga itu tidaklah mudah. Kalau rumah panggung beda, kata Pdt Esra Sitanggang
Dalam berumah tangga, ada tahap demi tahap yang harus dilewati.Kuncinya adalah kuat didalam Tuhan.
Ciri-ciri orang kuat, kata Esra yakni, mampu mengatasi masalah dan kegagalannya.
Mampu mengatasi keberhasilan dalam hidupnya dan mampu mengatasi kepahitan dalam hidupnya. Untuk itu, saya berharap kaum ibu Gereja Pentakosta Cipayung Jadilah Kuat. Mau dibentuk dan dipimpin oleh Roh Kudus, kata Pdt Esra Sitanggang
( Anto )