LANGKAT - Jumat (11/4/2025) tepatnya dini hari, peristiwa kelam menimpa satu keluarga wartawan detiknewstv.com Joko Purnomo selaku Kabiro Binjai Langkat.
Rumah Joko Purnomo diteror pake bom molotov, diduga suruhan atau orang dekat salah satu bandar sabu-sabu tersebut.
Pihak keluarga yang meyakini motif pelemparan bom molotov dilatar belakangi investigasi korban prihal peredaran narkoba di Langkat yang kian semarak tanpa adanya tindakan hukum yang pasti dan nyata diwilayah hukum polres Langkat.
Kita berharap mudah-mudahan, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku, kini pihak kepolisian sedang memburu pelakunya diduga lebih dari satu orang telah melarikan diri.
"Kita berharap pihak kepolisian dapat mengungkap, dan menangkap aktor intelektual nya secepatnya," ujar Marudin Dijabat SH, MH selalu kuasa hukum detikNewstv.com
"Joko purnomo Resmi melaporkan kasus ke polsek Pangkalan Brandan," pungkasnya.
Joko Purnomo (48) yakin pelemparan Bom Molotov di kediamannya sengaja hendak membakar kediaman dan menghabisi nyawa dan keluarga dengan cara membakar rumah pakai Bom Molotov, Jumat (11/4/2025) dini hari suruhan bandar narkoba sabu-sabu.
Disinyalir dugaan dan persepsi pihak aparat penegak hukum dan kuasa hukum detiknewstv
com, pelakunya lebih dua orang dan mereka suruhan oknum bandar sabu-sabu-red.
Kuat dugaan terduga pelaku menggunakan mobil kepemilikan bandar sabu-sabu tersebut sebagai armada saat melakukan teror
ketua PWI Sumatra Utara (Sumut), Kabupaten Langkat, Forum Wartawan Hukum (Forwakum)_ Sumatera Utara (Sumut) dan KKJ Sumut mengecam keras atas tindakan para pelaku.
Mereka, mendesak polisi untuk mengusut kasus ini secara terang benderang, agar jangan sampai kasus ini mandek karena ada tekanan oknum tertentu.
Menurut narasumber (BD-red) mempunyai kedekatan dengan pihak aparat penegak hukum sehingga kasus ini tidak berjalan sebagaimana mustinya.
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Amrizal Hasibuan ketika dikonfirmasi detiknewstv.com mengatakan, kita belum serahterima jabatan dipolsek Pangkalan Brandan.
Terkait kasus ini,masih dilakukan penyidikan dan penyelidiakn lebih lanjut dan lagipula kita belum serahterima jabatan.
"Kita akan tindak lanjuti kasus ini, prihal bandar sabu dituding orang dekat palaku pelemparan bom molotov, itu pasti kita menindaklanjutinya.
Kita tidak tolerir terkait peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Pangkalan Brandan, pasti kita sikat peredaran narkoba di wilayah hukum kerjanya," kata mantan Kasat Narkoba Dairi kepada detiknewstv.com.
Penulis : Red