Gunungkidul, detiknewstv.com-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupatan Gunungkidul Krisna Breliyan membarikan keterangan langsung terkait keberadaan pabrik garam di pantai Siung Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, senin, (16/10/23) Keterangan tersebut di sampaikan di kantor Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Saat di konfirmasi Krisna Brelian menyampaikan bahwa terkait keberadaan pabrik garam yang di Pantai Siung, Dinas Kelautan dan perikananan Gunungkidul, tidak mengetahui, karena itu program pusat dan langsung pihak kalurahan yang di pilih,” jelasnya
" Ia juga menambahkan, sebenarnya waktu itu ada dua tempat yang akan di tunjuk di jadikan pabrik garam, satu di Purwodadi dan Girikarto, namun dengan pertimbangan, menurutnya saluran pipa untuk mengalirkan air dari laut lebih dekat maka, di putuskanlah pabrik tunel garam di Pantai Siung kalurahan Purwodadi, ucapanya."
Sementara, saat di tanya terkait jumlah anggaran Dana, Krisna Briliyan menyebut tidak tau. ketidak tauan pemerintahan Kalurahan Purwodadi dengan adanya pabrik garam, Krisna Berlian menyanggah,” tidak mungkin kalau pemerintah kalurahan tidak tau dan tidak dilibatkan, karena program tersebut langsung dari pusat pusat yang langsung ke Kalurahan,” terangnya
Dengan polemik mangkraknya pabrik garam yang berada di Pantai Siung, Kalurahan Purwodadi, berkesan saling lempar antara Pemerintah Kalurahan dan Dinas Kelautan dan perikanan, perlu perhatian serius agar segera di ketahui apa penyebab pabrik tersebut tidak berproduksi.
kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Krisna Briliyan sangat menyayangkan dengan adanya pabrik Tunel garam di kalurahan purwodadi Kapanewon Tepus mangkrak tidak berfungsi.
Penulis : Nursin