Bahkan selain mengurangi ketebalan beton, pengurangan terhadap Lapisan Pondasi Atas (LPA) agregat kelas A, bahkan mengunakan batu merah bekas bangunan (puing bangunan)
"Kegiatan make puing ini, biskosnya katanya belum sampai, kalo kata saya kurang bagus ini, yang udah juga pada retak rambut" keluh warga
Selain itu , tidak ada papan informasi kegiatan, sudah berlangsung 3 hari, hingga saat ini warga tidak melihat papan proyek dilokasi.
Warga berharap, ada ketegasan dari pihak Disperkintam Kabupaten Bekasi terhadap oknum kontraktor nakal seperti ini, kalau perlu kontraktor seperti ini di black list, Karena jelas ini merugikan semua.
Ketika awak media mengkonfirmasi kepada pengawas dan konsultan kegiatan pekerjaan melalui pesan whatsapp, serta dari pihak kontraktor, sampai berita ini turun belum ada jawaban.
Laporan. : Anto
