Bahkan, hal itu karena banyak nya pengguna jalan yang mengabadikan tersebut dalam berbagai postingan. Apalagi, pembangun Tidak Melibatkan pribumi,, dalam hal ini Bupati Jayawijaya Jhon Banua dan PUPR Di nilai pekerja tidak maksimal Dan tidak bisa Mensejahterakan Rakyat Assotipo khususnya..
Bahkan Nius Asso Mengaku,Saya anak asli dari wilayah Asotipo kampung pobiatma rasa hormat saya ,
Saya sampaikan kepada pihak Pupr mau pun yang menangani proyek pekerjaan jalan turun leyowa kampung pobiatma dan jalan naik mata jln hitigima tidak ada pengusaha siapa pun yang masuk untuk kerja Kecuali Pribumi , Bahkan Mereka sudah memiliki CV Mandiri Putra Baliem.
Dalam hal ini PUPR Jayawijaya Harusnya melibatkan CV Mandiri Putra Baliem Untuk Melanjutkan program Kerja jalan Pobiatma kenapa harus bawa PT fari luar ,tegasnya Nius Asso
Masyarakat setempat sangat kecewa Akibat pemerintah dan PUPR tidak melibatkan pribumi
Yang kedua di duga ada oknum menjual/ Merusak nama baik perusahaan CV Mandiri Putra Baliem kepada kepala OPD terkait
Maka dari itu Seluruh Masyarakat Assotipo dan pribumi daerah setempat tegas tidak boleh ada satu perusahaan yang masuk Bekerja pembangunan terkait,
Nius Asso juga dengan kejadian ini , Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Turun langsung ke lokasi untuk merespon keluhan pengguna jalan dan Harus menggunakan CV Mandiri Putra Baliem Serta pekerja pun wajib putra daerah tidak boleh dari luar Assotipo. Pungkasnya.
Padahal, pemeliharaan jalan dan pembangunan itu masih menjadi kewajiban Satgas Bina Marga provinsi Papua pegunungan jadi tidak ada alasan untuk pekerjakan dari luar Assotipo. Pemerintah wajib pahami hal ini. Tegas Nius Asso
( Tim/ Red)
