Apa yang dikatakan Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua, atas tulisan indikasi Pencucian uang APBD Jayawijaya untk memanfaatkan bunganya, pada tanggal 26 Agustus 2023 oleh saya sendiri 'Boni P. Yelipele' yang intinya mengakui tidak dilakukan, "Begini, sangat tidak mungkin APBD Jayawijaya kami depositokan untuk urusan pribadi. Apalagi, setiap tahun APBD kami dilakukan pemeriksaan,” ujar Bupati John Richard Banua Rouw saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (26/8). Tidak dapat meyakinkan kami masyarakat jayawijaya. Masyarakat Jayawijaya menghendaki untuk membenarkan apa yg dikatakan Bupati Jhon Ricard Banua, lembaga terkait seperti Komisi Pemberantas Korupsilah yang menyelidiki atas indikasi kami.
Selain itu Bupati Jhon Ricard Banua menjelaskan terkait rumah sakit Daerah saja, "terkait uang untuk membayar tenaga kesehatan didepositokan, itu tidak benar. Anggaran terdahulu bagi tenaga kesehatan itu terlambat karena tidak terakomodir dalam APBD sehingga sedang dicari solusi, jalan keluar untuk dibayar." itupun blm tentu benar, blm lagi beliau jelaskan terkait insenti pegawai pemerintah dilingkungan Jayawijaya, dan kegiatan fisik lain-lain.
Saya yakin indikasi ini bilah pihak berwajib menyelidiki kebenaran pasti akan menemukan kebenarannya, dan saya Boni Pontius Yelipele pun, siap memberikan petunjuk atas indikasi pencucian uang melalui pendepositoan dana yang bersumber APBD, untuk memanfaatkan bunga.
Namun apabilah pihak berwajib juga tidak mengindahkan laporan masyarakat atas indikasi ini, maka kami masyarakatpun mengindikasi juga bahwa pihak keamanan dibayar atau disuap oleh Bupati Jayawijaya, atau dengan sederhananya, pihak berwajib jadikan bupati Jayawijaya Mesin ATM berjalan.
