Di Fitnah Tanah di Rampas ?? Ustadz Ismail Asso,Desak Kapolda Propinsi Papua Pegunungan dan Kapolres Kabupaten Jayawijaya. Mengambil Tindakan sesuai UU yang berlaku

Jakarta,Ustadz Ismail Asso,Saya sebagai salah satu Tokoh Agama Islam dari Welesi yang telah menyerahkan Tanah 1,8 Hektar kepada Pemerintah untuk pembangunan Kantor Gubernur ikut merasa difitnah, dimanipulasi, seolah -seolah kami menyerahkan Tanah untuk Pembangunan Kantor Gubernur Propinsi Papua Pegunungan Papua bukan Tanah Adat Milik kami tapi seolah -olah dinarasikan Tanah milik orang lain. Selaku Tokoh Agama Islam Welesi saya tidak menerima jika disebut “Perampasan’ Tanah Adat.uajarnya dalam GROUP WHATSAPP (12/6/2023)

Ia Juga Mengatakan,Untuk itu saya minta diproses hukum. Saya minta aparat Kepolisian Negara RI, Wilayah Papua memproses pihak-pihak melakukan pencemaran nama Bapak Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo dan Kelima Kepala Suku Welesi serta seluruh masyarakat Lima Suku Distrik Welesi.tegas, Ismail Asso,

Kami menyerahkan Tanah Adat kami dan sepenuhnya menyerahkan dalam keaddaan sadar tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun demi kepentingan kemajuan anak cucu kami 30-50 tahun kedepan sebagai bagian dari investasi masa depan generasi Welesi.Imbunya."

"Untuk itu saya selaku Tokoh Agama Islam Welesi meminta aparat Kepolisian Negara Wilayah Papua segera melakukan proses hukum bagi pihak-pihak yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan di Media Massa.

Dan media nirmwke.com Berita Boni Lany adalah Meresahkan Pemilik tanah adat di distrik welesi maka Kepolisian Segera Mengambil Tindakan Sesuai Hukum yang Berlaku.

Demikian atas kerjasama dan perhatiannya Terimakasih.

Sumber:Ustadz Ismail Asso, 

Tokoh Agama Papua