Siapa pun yang sedang diberi amanah kekuasaan idealnya melaksanakan dinamika kekuasaan secara jujur dan amanah, sehingga ketika terjadi suksesi kekuasaan tidak merasakan kehilangan kekuasaan dan sebagainya.
Jakarta,detiknewstv.com– Pidato Anies Baswedan dalam Deklarasi dan Pengukuhan Amanat Indonesia (ANIES) yang digelar di Tennis Indoor Senayan Jakarta mendapat apresiasi dari banyak pihak. Bakal Calon Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini tidak hanya memaparkan gagasan besar tentang masa depan Indonesia, namun juga prinsip-prinsip dasar demokrasi.
Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Khamim Zarkasih Putro mendukung sepenuhnya isi pidato Anies Baswedan. Apa yang disampaikan sesuai dalam konteks negara demokrasi modern.
Dia mengatakan, dalam negara demokrasi mengenal istilah dari, oleh dan untuk rakyat. “Ini artinya kekuasaan sepenuhnya milik rakyat,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, Senin, 8 Mei 2023.
Menurut dia, mereka yang sedang diberi amanah memimpin negara pada hakekatnya adalah sebagai mandataris rakyat yang sedang diamanahi untuk mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia.
Amanah itu akan dipergilirkan sesuai dengan kehendak rakyat. Di Indonesia, dipergilirkan setiap lima tahun sekali melalui Pemilu.
“Siapa pun yang sedang diberi amanah kekuasaan idealnya melaksanakan dinamika kekuasaan secara jujur dan amanah, sehingga ketika terjadi suksesi kekuasaan tidak merasakan kehilangan kekuasaan dan sebagainya,” jelasnya.
Ketua Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini juga menilai gemuruh teriakan Anies Presiden Petugas Rakyat yang membahana saat Anies Baswedan mengakhiri pidatonya dalam acara deklarasi dukungan grassroot PAN ini.
Menurut dia, teriakan Anies Baswedan Presiden Petugas Rakyat merupakan wujud dari harapan yang sangat tinggi dari segenap potensi bangsa untuk Indonesia ke depan yang lebih baik.
Seperti diketahui, Anies Baswedan dalam pidatonya menyebutkan dalam sistem demokrasi, kekuasaan tetap berada di tangan rakyat. Gelaran Pemilu bukan persoalan perpindahan atau hilangnya kekuasaan.
“Kekuasaan itu tidak berpindah, dia tetap berada di tangan rakyat. Yang berpindah itu adalah kewenangan yang menjalankan. Jadi jangan takut seolah kehilangan kekuasaan. Jangan nodai demokrasi,” kata Anies Baswedan.
Tim Redaksi
